Salah satu hal yang menyebalkan ketika menerbangkan drone adalah saat sedang asik baterai dari pesawat tanpa awal ini habis. Kita harus cepat-cepat ‘memanggil’ drone ini untuk diisi baterainya.
Bagaimana jika drone yang kita terbangkan ini ditenagai angin? Well, itulah yang ingin dikembangkan oleh perusahaan start-up asal California bernama XAir Unmanned Aerial Systems. Perusahaan ini mengembangkan drone bertenaga angin dengan bobot yang sangat ringan.
Saat diuji coba, purwarupa dari pesawat drone besutan XAir Unmanned Aerial Systems ini mampu terbang selama dua jam secara terus menerus. Satu-satunya catu daya yang dimiliki oleh pesawat ini adalah sebuah panel surya yang dibenamkan pada bagian pesawat untuk memberikan tenaga pada sebuah sensor untuk mengukur kecepatan angin.
Kemudian terdapat perangkat micro-computer yang menjalankan aplikasi untuk menganalisis jalur penerbangan selama pesawat itu terbang, selebihnya pesawat ini bergerak mengikuti arah angin.
Informasi Menarik: GoPro Akan Merilis Pesawat Drone?
Seshu Kiran sang penemu pesawat tersebut menyebutkan bahwa pesawat drone buatanya memiliki bobot yang sangat ringan, yakni hanya 24 ons saja, sehingga dia mengklaim bahwa dengan kondisi angin dan keadaan cuaca yang tepat, pesawat ciptaannya mampu terbang untuk waktu yang lama.
Dengan bobotnya yang ringan, pesawat drone besutannya itu juga memiliki keuntungan lain dimana ia tidak akan mengalami kerusakan yang berarti ketika jatuh dan membentur tanah.
Purwarupa dari pesawat drone buatan Kiran yang belum memiliki nama ini menggunakan sayap tetap (fixed-wing) dengan kemungkinan pengembangan yang lebih lanjut.
Hadirnya pesawat drone dengan kemampuan seperti yang dimiliki oleh pesawat drone besutan XAir ini bisa memberikan manfaat bagi beberapa industri yang membutuhkan daya tahan atau waktu terbang cukup lama dibandingkan drone yang ada sekarang. Tentunya kita bisa terus memantau perkembangan dari drone ini.
Sumber: DamnGeeky. Gambar: VentureBeat.