Di tengah-tengah hype yang menyelimuti Mi Note 2 dan Mi Mix, Xiaomi rupanya juga mengungkap VR headset generasi keduanya. Kali ini didapuk Mi VR – tanpa embel-embel Play seperti sebelumnya – headset ini membawa perubahan yang cukup drastis dibanding pendahulunya tersebut.
Desainnya jauh lebih elegan sekarang. Kalau Mi VR Play lebih mirip Google Cardboard, Mi VR generasi terbaru ini sepintas terlihat seperti Samsung Gear VR. Tentu saja, ia kompatibel dengan sejumlah handset terbaru Xiaomi; mulai dari Mi Note 2, Mi 5s, Mi 5s Plus sampai Mi 5 – Mi Mix sepertinya kebesaran untuk diselipkan ke dalamnya.
Yang lebih menarik, Mi VR telah dilengkapi motion sensor internal yang akan sangat berpengaruh terhadap latency. Xiaomi mengklaim latency Mi VR hanya berkisar 16 milidetik, yang berarti efek motion sickness alias mabuk bisa lebih diminimalkan.
Tidak kalah istimewa adalah kehadiran sebuah motion controller 9-axis. Wujudnya mirip seperti controller milik Daydream View besutan Google, dan ia pun juga mengemas touchpad sehingga pengguna bisa menavigasikan konten secara lebih mudah.
Bicara soal konten, Xiaomi tak lupa mengumumkan keberadaan MIUI VR Store yang mengemas lebih dari 500 video panoramik sekaligus 30 aplikasi VR. Guna memperluas ekosistem konten yang ditawarkan, Xiaomi mengaku sudah mengajak lebih dari 200 developer untuk berkontribusi.
Tentu saja, sebagai sebuah produk yang mengusung brand Xiaomi, harga merupakan salah satu nilai jual utamanya. Mi VR akan dijajakan senilai 199 yuan saja, atau setara 380 ribuan rupiah – bandingkan dengan Daydream View yang dibanderol $79, meski saya yakin Google masih menang soal variasi dan kualitas konten. Sayang sejauh ini belum ada kabar mengenai ketersediaannya di luar pasar Tiongkok.
Sumber: Mashable dan Digital Trends.