Dark
Light

Bersensor Masif, Hasselblad H6D Siap Jepret Foto 100 Megapixel

1 min read
April 18, 2016

Selama 75 tahun berkiprah, nama Hasselblad selalu dikaitkan dengan fotografi medium format berkat kamera-kameranya yang besar, mahal, tapi sanggup menghasilkan gambar dengan tingkat detail luar biasa. Dunia pun mengakui reputasi perusahaan asal Swedia ini, salah satunya adalah ketika Buzz Aldrin memotret Neil Armstrong sedang menjejakkan kakinya pertama kali di Bulan.

Kini Hasselblad kembali membuktikan jati dirinya sebagai maestro fotografi. Mereka belum lama ini memperkenalkan kamera medium format baru, Hasselblad H6D, yang bisa dibilang sebagai produk tercanggihnya sejauh ini.

H6D datang dalam dua varian. Satu dibekali sensor CMOS 50 megapixel, sedangkan satunya mengemas sensor 100 megapixel. Resolusi tentu saja bukanlah penentu segalanya; ukuran fisik sensornya yang bahkan lebih besar ketimbang sensor full-frame menjadi jaminan atas tingkat detail yang bisa dihasilkan, apalagi didukung oleh deretan lensa super-tajam besutan Hasselblad.

Contoh hasil foto Hasselblad H6D / Hasselblad
Contoh hasil foto Hasselblad H6D / Hasselblad
Foto di atas setelah di-crop 100 persen
Foto di atas setelah di-crop 100 persen

Namun dilihat dari segi angka saja, 100 megapixel itu benar-benar masif, tepatnya 11.600 x 8.700 pixel. Seandainya hasil foto ingin Anda crop 100 persen, tetap saja masih sangat ideal untuk dicetak menjadi baliho seukuran rumah, dan ketajaman detailnya dijamin tidak berkurang sedikitpun.

Dari segi performa, mungkin DSLR kelas menengah saja bisa memotret lebih cepat ketimbang H6D. Tapi itu memang bukan fokus Hasselblad. Mereka benar-benar memprioritaskan kualitas gambar di atas segalanya, terutama mengingat dynamic range-nya bisa mencapai 15 stop guna mempertahankan sebanyak mungkin detail pada area shadow dan highlight.

Sisi belakang Hasselblad H6D dihuni oleh layar sentuh 3 inci beresolusi tinggi / Hasselblad
Sisi belakang Hasselblad H6D dihuni oleh layar sentuh 3 inci beresolusi tinggi / Hasselblad

Kendati demikian, Hasselblad tak lupa menyematkan sejumlah fitur yang paling tidak bisa memudahkan proses pengambilan gambar, seperti salah satunya sistem autofocus yang bisa mengunci fokus pada suatu titik dan terus mempertahankannya selagi fotografer mengatur ulang komposisinya.

Sejumlah fitur yang mendefinisikan kamera modern turut hadir pada H6D. Di antaranya adalah perekaman video 4K, layar sentuh berukuran 3 inci, konektivitas Wi-Fi, USB 3.0 dan slot kartu memori ganda (CF maupun SD card).

Lalu untuk siapa sebenarnya kamera ini? Hmm, pastinya bukan semua orang, bahkan fotografer profesional pun mungkin belum tentu membutuhkannya. Namun seandainya Anda mau menggunakan kamera yang bisa memberikan kualitas gambar terbaik dari yang terbaik, well, Hasselblad H6D bisa didapat seharga $27.000 untuk versi 50 megapixel, atau $33.000 untuk versi 100 megapixel, dan ini sama sekali belum termasuk lensa.

Sumber: The Verge dan Hasselblad.

Previous Story

Rockstar Sedang Menggarap Red Dead Redemption 2?

Next Story

Mejakita Hadirkan Konsep Peer Tutoring untuk Pelajar Indonesia (UPDATED)

Latest from Blog

Don't Miss

Kamera-Mirrorless-Flagship-Sony-A1-II-Diperkenalkan,-Ini-Fitur-Unggulannya

Kamera Mirrorless Flagship Sony A1 II Diperkenalkan, Ini Fitur Unggulannya

Sony telah mengumumkan kamera mirrorless flagship terbarunya, Sony A1 II,
Ini-Keseruan-Trekking-dan-Mengabadikan-Keindahan-Curug-Leuwi-dengan-Kamera-vivo-V40-Series

Ini Keseruan Trekking dan Mengabadikan Keindahan Curug Leuwi dengan vivo V40 Series

Pada tanggal 8-9 November, vivo Indonesia mengajak sejumlah media dan