Dark
Light

Dengan Harga Produksi ‘Lebih Murah’ dari PS3, PS4 Akan Bawa Kesuksesan Buat Sony?

1 min read
August 13, 2013

Ingatkah Anda saat PS3 pertama kali diperkenalkan, dan gamer meringis melihat harganya? Kita bingung, apa yang ada di kepala Sony ketika mereka memutuskan untuk membanderol console ‘ruang keluarga’ itu dengan harga yang cukup tinggi?

Faktanya, saat Sony merilis console last-gen ini, perusahaan entertainment asal Jepang tersebut mengalami kerugian untuk tiap unitnya. Bahkan sebagai pemasok hardware utama kedua console next-gen yang akan segera dirilis, AMD mengakui bahwa pada dasarnya Microsoft dan Sony tidak pernah mendapatkan keuntungan dari penjualan console game – mereka mendapatkan balik modal melalui penjualan game dan kesepakatan dengan para publisher.

Berbicara pada Escapist Magazine, sang CEO Sony Computer Entertainment Andrew House memberikan pernyataan: “Sony tidak akan melakukan kesalahan perhitungan lagi seperti yang kami lakukan saat memproduksi PlayStation 3.” Sang CFO Sony Masaru Kato juga mengkonfirmasi hal ini dan memastikan harga produksi console next-gen mereka berada di hitungan paling efisien.

Ongkos produksi yang kian murah ini disebabkan oleh arsitektur dan komponen PS4 (dan juga Xbox One) yang semakin menyerupai arsitektur personal computer. Pengenalan accelerated processing unit – CPU dan unit pengolahan grafis yang ter-hybrid dalam satu komponen – yang dipionirkan AMD memastikan dongkrakan pada tingkat efisiensi daya dan optimalisasi performa, sembari menekan harga serendah mungkin.

Sayangnya, bahkan dengan efisiensi tinggi, Sony masih akan mengalami kerugian. Gamer telah menyaksikan kenaikan harga game dari $50 ke $60, dan rencananya – setelah melakukan perundingan dengan Electronic Arts hingga Activision – harga game multi-platform akan naik ke level $70. $70 adalah harga yang tidak murah untuk sebuah game, bahkan untuk game-game blockbuster.

Dengan penggunaan komponen dan arsitektur yang mirip dengan PC, itu juga berarti Sony memiliki varian hardware yang tidak jauh berbeda dengan sang kompetitor, Xbox One – apalagi dengan spesifikasi yang tidak jauh berbeda. Satu-satunya hal yang bisa Sony lakukan untuk unggul dari rivalnya adalah dengan memberikan layanan, network dan periferal kontrol yang lebih baik. Apakah dengan harga produksi lebih murah ini akan membawa kesuksesan pada Sony? Menarik untuk melihat bagaimana reaksi pasar atas produk konsol terbaru dari Sony ini.

Sumber:The Escapist Magazine.

3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Microsoft Xbox One Tetap Berfungsi Tanpa Kinect

Next Story

Selangkah Lagi Menuju Final Samsung Developer Competition 2013

Latest from Blog

Don't Miss

Strategi Sony untuk Mempopulerkan PS Plus

Belakangan, model bisnis subscription mulai populer di kalangan perusahaan game.

Nintendo Switch Jadi Konsol Paling Laku ke-3, Bagaimana Bisa?

Nintendo Switch kini duduk di peringkat 3 dalam daftar konsol