Dark
Light

Hardcore Mobile Gamer, Butuhkah Smartphone Gaming?

3 mins read
August 23, 2018
hardcore-mobile-gamer-butuh-smartphone-gaming-atau-cukup-smartphone-flagship-1

Menjadi seorang hardcore mobile gamer, memang tidak membutuhkan biaya besar bila dibandingkan hardcore PC gamer. Bagi mobile gamer yang tak puas dengan definisi standar pun, penggunaan smartphone flagship harusnya sudah cukup untuk menikmati game favorit.

Sayangnya, tidak sesimpel itu. Smartphone flagship mungkin mampu menjalankan game dalam setting grafis tinggi, namun belum tentu nyaman diajak bermain game dalam waktu yang lama.

Selain itu, berkembangnya esports juga tentunya menjadi peluang bagi gamer. Kalian bisa merintis karir sebagai atlet esports dengan rajin mengikuti turnamen. Serta, menjadi content creator dan menyalurkan pengetahuan di platform video streaming seperti YouTube Gaming.

Di sini, saya ingin mencoba membahas mengenai kelebihan smartphone gaming, serta fitur-fitur yang seperti apa yang dibutuhkan agar smartphone biasa juga nyaman untuk bermain game.

Butuhkah Smartphone Gaming?

razer-phone
Foto: razer.com

Saat Razer Phone diluncurkan, saya sangat terkesima – karena saya tahu reputasi Razer sebagai perusahaan gaming gear. Hal istimewa dari Razer Phone ialah panel IGZO berteknologi UltraMotion 120Hz dan speaker Dolby ATMOS bersertifikasi THX menghadap ke depan.

Kebetulan teman saya, Gerry Eka pernah memakai Razer Phone. Saya pun memintanya untuk membagi pengalamannya, mengenai kelebihan dan kekurangan Razer Phone.

“Pengalaman terbaik itu dari layar, performa, dan speaker. Ada semacam toggle untuk mengatur fps-nya, jadi bisa di atas 90 fps dan itu benar-benar membantu untuk game-game yang memang di desain untuk bisa berada di 90 fps.” Ujar Gerry.

“Speaker-nya stereo atas bawah, tanpa disambungkan ke Bluetooth speaker eksternal – suaranya sudah benar-benar cakep banget dan saat ini belum ada yang bisa mengalahkan speaker-nya Razer Phone.” Begitu tambah Gerry.

Ia juga bilang, kalau untuk performanya tak perlu diragukan lagi. Hampir semua game-game AAA dilibas, tidak ada halangan berarti untuk bermain game-game berat. Lalu, adakah kelemahannya?

“Saya pakai sekitar empat bulan dan jujur kelemahan utamanya pada suhu dan kameranya. Kalau bermain game dalam waktu yang lama, Razer Phone akan panas dan kualitas kameranya itu jelek banget untuk ukuran smartphone high end.” Tutup Gerry.

Seperti yang Anda ketahui, Xiaomi juga merilis gamer phone – Black Shark. Desainnya lebih terlihat sangar dan telah dilengkapi kontroler Shark GamePad – yang didesain untuk bermain game battle royale.

Tak berselang lama, saya terkejut karena teman saya Ivan JDD ternyata sudah menggunakan Xiaomi Black Shark. Menurutnya dibanding Razer Phone, Black Shark jauh lebih enak digenggam.

Xiaomi Black Shark
Foto: blackshark.com

“Saya dulu mencoba game PUBG Mobile dan Real Car Parking, keduanya berjalan smooth tapi setelah bermain dalam waktu cukup lama body-nya panas banget. Menurut saya panasnya tidak wajar sih secara katanya sudah ada sistem pendingin liquid cooling system multi-stage.” Ujar Ivan.

“Oiya saya juga main Into the Dead, menurut saya game ini berat. Di iPhone X saja main game Into the Dead bisa nge-lag dan di Black Shark lancar. Pokoknya, secara performa sih woosh-woosh, buat gaming sudah lebih dari cukup pakai Black Shark, tapi kameranya sih yang kurang.” Tutup Ivan.

Lagi-lagi kelemahannya sama, suhu panas dan kemampuan kamera yang kurang. Suhu yang panas sebenarnya bisa dimaklumi, mengingat CPU dan GPU bekerja sangat keras – terutama bila game berjalan di 60 fps ke atas.

Kalau untuk kamera, ayolah ini gamer phone – sejak awal Anda tahu perangkat ini diciptakan khusus untuk gaming – keberadaan kamera memang cuma pelengkap. Selain Razer Phone dan Xiaomi Black Shark, smartphone gaming lainnya adalah ZTE Nubia Red Magic dan Asus ROG Phone.

Smartphone Flagship untuk Gaming

hardcore-mobile-gamer-butuh-smartphone-gaming-atau-cukup-smartphone-flagship-2

Kalau spesifikasi, terutama chipset-nya mumpuni – smartphone biasa juga tentunya bisa memainkan game dengan lancar. Kalau kelas menengah, minimal Snapdragon 636 atau Snapdragon 660 lebih baik. Sementara, untuk flagship – pilih langsung Snapdragon 845 atau Snapdragon 835 juga sebenarnya masih baik-baik saja.

Selain chipset, memang ada beberapa hal yang membuat smartphone nyaman untuk bermain game:

Speaker yang Menghadap ke Depan 

Kebanyakan smartphone saat ini menyematkan speaker di sisi bawah. Begitu Anda bermain game dalam posisi landscape – maka speaker akan tertutup tangan dan meredam suara.

Jadi, untuk gaming – cobalah cari smartphone yang punya speaker menghadap ke depan. Lebih baik lagi, kalau tidak hanya satu tapi dua speaker dan stereo.

Bezel Agak Lebar Bukan Masalah

Bezel smartphone yang makin tipis, harus diakui hal itu membuat tampilan smartphone terlihat futuristik. Namun bezel super tipis bukan yang terbaik untuk hardcore gamer.

Tak masalah smartphone Anda memiliki sedikit dagu dan dahi ekstra, hal tersebut membuatnya lebih ergonomis dalam genggaman tangan. Terlebih bila bermain game dalam waktu lama, tentunya bisa mengurangi ketengangan otot tangan Anda.

Spesifikasi Terbaik

Bagi hardcore mobile gamer yang tak puas dengan definisi standar, yang satu ini sangat penting. Untuk mendapatkan pengalaman bermain game terbaik, Anda mutlak membutuhkan smartphone dengan spesifikasi terbaik saat ini – misalnya chipset Snapdragon 845 dan RAM 6GB.

Beberapa game seperti Fortnite juga menuntut spesifikasi tinggi. Sejumlah fitur di game tertentu juga demikian, misalnya Arena of Valor – Anda bisa mengaktifkan fitur recording dan live streaming bila perangkat mendukung.

Aksesoris Game 

Saat ini sebagian besar game mobile memang sudah teroptimasi sangat baik dengan kontrol layar sentuh. Namun, keberadaan aksesori gaming yang kompatibel dan terintegrasi tentunya menyuguhkan pengalaman lebih seru.

Sistem Pendingan

Dengan adanya sistem pendingin bukan berarti membuat body smartphone tidak panas saat bermain game dalam waktu yang lama, tapi tetap saja – lebih baik ada daripada tidak ada untuk menjaga suhu smartphone tetap wajar.

Verdict

hardcore-mobile-gamer-butuh-smartphone-gaming-atau-cukup-smartphone-flagship-5

Smartphone sekaliber hardcore yang memang dirancang menjadi perangkat khusus bermain game – itulah gamer phone. Layarnya mampu menampilkan refresh rate lebih tinggi, audio lebih menggelegar, chipset terkuat, hingga sistem pendingin.

Namun dari obrolan ke dua pengguna smartphone gaming di atas, saya pun menarik kesimpulan bahwa smartphone flagship tetap bisa menyuguhkan performa gaming yang cukup mumpuni.

Tetapi dengan smartphone gaming Anda akan merasakan pengalaman bermain game yang lebih imersif. Meski, tidak menjamin bila bermain game dalam waktu lama tidak akan membuat body smartphone panas – walaupun sudah membawa embel-embel sistem pendingin macam water cooling.

Referensi: AndroidCentral

Co-Founder Koinworks (Kanan dan Kiri) bersama CEO MCI (tengah) / Koinworks
Previous Story

KoinWorks Dapatkan Pendanaan Seri A Senilai 230 Miliar Rupiah

Managing Director Gramedia Digital Nusantara Kelvin Wijaya
Next Story

Strategi Gramedia Digital Nusantara Gabungkan Kultur Startup dan Korporasi

Latest from Blog

Don't Miss

Samsung-Galaxy-A16-5G-Terjangkau-dan-Mudah-Didapatkan

Samsung Galaxy A16 5G Terjangkau dan Mudah Didapatkan

Smartphone seringkali dianggap sebagai kebutuhan dasar di era digital saat
Mengabadikan-Momen-Ikonik-di-UEFA-Champions-League-dengan-OPPO-Find-X8-Pro

Mengabadikan Momen Ikonik di UEFA Champions League dengan OPPO Find X8 Pro

OPPO resmi memperpanjang kemitraannya dengan UEFA Champions League untuk tiga