OPPO kembali merilis smartphone untuk pasar Indonesia. Setelah seri F5 yang hadir dengan berbagai varian dan menjadi ‘tumpuan’ penjualan mereka, kini hadir penerus seri populer itu yakni OPPO F7.
Saya berkesempatan untuk mencoba perangkat OPPO F7 beberapa hari sebelum dirilis resmi di Indonesia. Karena waktu peminjaman yang singkat, saya tidak sempat melakukan review secara lengkap, meski demikian saya kebetulan menjalankan trip ke luar negeri, dan akhirnya memutuskan untuk menyimpan kamera mirorless saya di hotel dan menggunakan smartphone ini untuk keperluan fotografi selama di sana.
Secara rata-rata, saya menggunakan OPPO F7 ini hanya untuk 3 fungsi selama mencoba, fotografi (kamera belakang dan depan), media sosial (Twitter, Instagram dan sedikit Facebook), dan terakhir Google Maps (tentu saja!), dengan koneksi tethering dari smartphone lain.
Desain
Ketika pertama kali memegang perangkat ini, saya dibuat cukup heran karena OPPO memilih jalur lain, alih-alih meneruskan bentuk body dan sudut a la OPPO F5. OPPO F7 tampil dengan feel kotak tetapi tidak kaku. Mengingatkan pada model smartphone Sony yang compact.
Satu hal dari sisi desain yang membuat saya terkejut adalah, tampilan ‘kotak’ ini ternyata nyaman, terutama ketika traveling dan butuh untuk mengeluarkan smartphone dari saku celana secara cepat dan kemudian memasukkan kembali. Feel ketika digenggam saat menggunakan juga cukup baik, gabungan antara bahan body belakang yang plastik tetapi telah dilapisi gorilla glass yang glossy, meski menjadi fingerprint magnet namun nyaman.
Untuk warna sendiri, desain OPPO F7 yang saya coba, Moonlight Silver, telah membuat saya kesulitan untuk mendapatkan warna asli dari smartphone saat memotretnya.
Fotografi
Review singkat seperti tulisan ini tentu saja tidak bisa dijadikan patokan dalam menilai kemampuan kamera secara lengkap, apalagi saya tidak sempat mengulik lama dan langsung membawa F7 traveling, jadi apapun hasilnya, harus saya nikmati.
Namun, untuk keperluan media sosial (Instagram terutama), hasil dari
OPPO F7 ini sama sekali tidak mengecewakan, setidaknya dengan momen dan cahaya yang tepat saya bisa mendapatkan warna yang cukup kaya, shutter yang cepat memudahkan untuk mengambil beberapa foto, dan efek bokehnya juga bisa menjadi fitur pelengkap, terutama saat selfie.
Namun demikian, di beberapa kesempatan, efek bokeh dari selfie yang saya ambil agak sedikit ‘memaksa’ dengan tampilan bokeh (pinggir objek) yang kurang rapih. Selain itu, jika latar belakang saya cukup terang, maka hasil selfie biasanya tidak akan baik. Meski demikian, di saat yang tepat, efek bokeh ini bisa membuat tampilan foto menjadi lebih memungkinkan untuk mendapat like di IG. 😀
Layar
Salah satu kenyamanan lain selain genggaman yang cukup saya nikmati dari OPPO F7 ini adalah tampilan layarnya. Secara spesifikasi layar perangkat ini hadir dengan rasio 18:9 19:9 dengan notch di ujung atas. Resolusi yang dihadirkan 2280 x 1080 piksel. Dari spesifikasi ini menghadirkan pengalaman menikmati konten yang baik, hasil layar terlihat terang dan kaya warna. Setidaknya untuk segmen yang disasar, F7 bisa memberikan fitur yang cukup baik untuk masalah display.
Untuk spesifikasi lainnya, OPPO F7 ini menghadirkan prosesor Helio P60, kamera depan 25 MP dan sensor HDR Sony IMX 576 dan 16 MP sensor HDR untuk kamera belakang. Dual MicroSIM 4G VoLTE, warna yang saya coba adalah Moonlight Silver dan RAM 4GB serta penyimpanan 64 GB. Untuk barera 3400 mAh.
OPPO F7 dijual seharga 4.199 juta rupiah. Pre sale telah dimulai baik secara offline atau pun online. Akan tersedia pula varian 128 GB, info lebih lengkap bisa dinikmati di artikel liputan peluncuran hanya di DailySocial.
Sparks
- Desain menyenangkan digenggam
- Tampilan belakang yang keren
- Hasil kamera yang cukup mumpuni
- Kualitas layar yang baik
Slacks
- Efek bokeh terkadang terlalu ‘maksa’
- Bahan body – fingerprint magnet
- Kamera selfie agak takluk jika latar belakang cukup terang