Joint Express Transport, atau yang lebih dikenal dengan JET, belum lama ini meluncurkan sebuah aplikasi mobile untuk perangkat berbasis Android. Lewat aplikasi tersebut, kini para penggunanya dapat menikmati secara langsung empat layanan JET yang terdiri dari JETride, JETcourier, JETpickup, dan JETbox. Di tahun 2016 ini, JET ingin lebih agresif lagi dan bisa melesat hingga dapat menjangkau seluruh Indonesia di kota-kota besarnya dengan target, setidaknya punya 12 ribu pengemudi.
JET, yang pernah kami bahas sebelumnya, dapat didefinisikan sebagai layanan ride-sharing dengan bumbu tambahan berupa layanan pengiriman. Sederhananya, bayangkan saja layanan Uber dengan Deliveree yang digabungkan. Dan belum lama ini, JET telah meluncurkan aplikasi berbasis Android untuk penggunanya.
“Aplikasi [Android] baru berumur [kurang-lebih] satu bulan. […] Untuk sekarang, kami lebih mengarah ke uji pasar dulu. Kami mulai dengan Android karena melihat pasar di Indonesia banyak yang menggunakan,” ujar Co-Founder JET Michael Willy Roosevelt (Mike) ketika ditemui DailySocial di kantornya yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Mike menambahkan bahwa pihaknya kini sedang dalam tahap pengembangan untuk aplikasi berbasis iOS. Rencananya, aplikasi berbasis iOS dan juga Android ini akan diluncurkan secara resmi di bulan Februari mendatang.
Pun masih dalam tahap beta dan uji pasar, Mike melihat bahwa animo yang ditunjukkan oleh masyarakat terhadap JET cukup besar. Ini ditunjukkan dengan jumlah unduhan aplikasi JET untuk Android yang diklaim sudah mencapai lebih dari 2.500. Sedangkan JETpilot, sebutan untuk mitra pengemudi JET, jumlahnya baru sekitar 300-400 pengemudi.
Mike mengatakan, “Fokus kami sekarang adalah memperbesar armada untuk memenuhi kebutuhan permintaan di Jabodetabek dahulu. […] Targetnya, mau bisa jangkau seluruh Indonesia dengan hadir di kota-kota besar. “
“Kami lihat top 12 dari data Badan Pusat Statistik [BPS] untuk pengguna kendaraan bermotor di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bali, Jambi, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara. […] Pastinya kami ingin penetrasi ke yang lebih banyak dulu seperti Jakarta, tetapi […] tujuan kami adalah harus bisa ada di minimum dua kota di setiap pulau. […] Dari sana seharusnya akan mudah untuk jangkau kota-kota di sebelahnya,” lanjut Mike.
Mengenai peta persaingan, Mike tetap optimis. Mike menjelaskan bahwa layanan JET sendiri sebenarnya berbeda dengan layanan ride-sharing atau kurir online lain karena JET menyediakan keduanya. Jadi, menurut Mike tak ada kompetisi langsung dengan layanan lain dan JET lebih diposisikan untuk mengisi kekurangan yang ada.
Saat ini, dalam masa promosinya, JET tidak menarik kompensasi pada mitra pengemudi. Menurut Mike, 100 persen penghasilan pengemudi saat ini adalah hak mereka. Namun bila sudah selesai, JET akan mengambil kompensasi sebesar 20 persen.
JET memiliki empat layanan, yaitu JETride, JETcourier, JETpickup, dan JETbox. Metode pembayaran yang tersedia yaitu tunai, kartu kredit, dan JETwallet yang dapat diisi ulang melalui e-cash Mandiri.
Di tahun 2016 ini, JET melihat bahwa kue dari layanan ride-sharing dan kurir online seperti JET masih besar. Karenanya JET akan lebih agresif untuk dapat terus tumbuh lebih besar dan bisa menjangkau seluruh Indonesia.
Selain menargetkan untuk memperbesar armada hingga setidaknya mencapai 12 ribu, JET juga berharap untuk segera mendapatkan dukungan investasi tambahan. Dana yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk perekrutan talenta di bidang teknologi dan juga membuka kantor yang lebih besar.