Memasuki musim penghujan, ada baiknya jika masyarakat Ibukota mempersiapkan diri untuk banjir yang kerap terjadi dari tahun ke tahun. Memanfaatkan teknologi mobile, memantau banjir menjadi lebih mudah dan terkini menggunakan aplikasi Siaga Banjir yang sudah tersedia untuk platform Android.
Dikembangkan oleh tim Kawung Labs, pengguna bakal diberikan informasi terkini dari bencana banjir yang mungkin atau sedang terjadi. Kesederhanaan dan funsionalitasnya dalam menyajikan data pintu air secara cepat menjadikan aplikasi ini sebagai salah satu yang terfavorit dalam kompetisi di kancah internasional tahun lalu dengan nama Jakarta Flood Alert.
Pada dasarnya, aplikasi Siaga Banjir ini mampu memonitori 12 pintu air yang aktif di sekitar Ibukota DKI Jakarta. Tidak perlu menjadi anggota terdaftar, pengguna dapat menggunakan dan memantau hasilnya langsung dari genggaman, sehingga nantinya evakuasi dapat segera dilaksanakan tanpa harus menunggu terkena dampak banjir.
Siaga Banjir memiliki dua navigasi utama yaitu Beranda dan Peta. Di tab Beranda, pengguna dapat melihat daftar pintu air yang tersedia. Di sisi kirinya terdapat ikon panah. Panah ke bawah berarti ketinggian menurun, sementara panah ke atas berarti ketinggian meningkat, dan dash yang berarti ketinggian tidak berubah. Guna memperkaya informasi, di sisi kanan nama pintu air tertera angka ketinggian beserta warna yang menjadi indikasi status dari tiap-tiap pintu air. Warna hijau berarti normal, kuning berarti waspada, jingga berarti rawan, dan merah berarti kritis.
Silakan tap salah satu pintu air untuk melihat detail lebih jauh mengenai riwayat ketinggian air, peta lokasi, status, serta opsi untuk mengikuti info terkini seputar pintu air tersebut. Pengguna juga dapat membagikan detil ini ke lintas aplikasi dan media sosial.
Di tab Peta, Siaga Banjir menampilkan API Google Map Data untuk memaparkan peta interaktif. Pengguna bisa melihat lokasi saat ini (pin biru) dan pintu air terdekat (pin merah), serta menentukan pin kustom (pin hijau) untuk menyimpan lokasi yang ingin dipantau.
Sewaktu mengikuti hackathon Retas Bangsa, aplikasi Siaga Banjir sempat menampilkan 14 pintu air yang tersedia di Jakarta. Kini mereka hanya menampilkan 12 saja tanpa pintu air Sunter Utara dan Sunter Selatan jika mengacu pada data resmi Pemprov Jakarta. Data yang ditampilkan juga saat ini tampak diperbarui setiap dua jam sekali.
Terlepas dari hal tersebut, aplikasi ini berjalan dengan cukup baik karena tidak banyak memiliki banyak fitur dan navigasi yang berbelit-belit. Anda yang ingin mencobanya dapat mengunduh aplikasi Siaga Banjir yang juga telah tersedia di MoboMarket.
–
Dapatkan pengalaman baru membaca konten DailySocial dan berselancar di internet mobile menggunakan Baidu Browser. http://goo.gl/WKlc5i