Dark
Light

Hackonten Tidak Hanya Menghasilkan Aplikasi NewsReader

1 min read
June 30, 2012

Hackonten, kompetisi pengembangan aplikasi kerja sama antara Nokia Developer dengan Gramedia Majalah, selesai digelar Jumat kemarin di Jakarta. Peserta kompetisi yang diharuskan memakai API dari konten-konten Gramedia Majalah, berhasil berinovasi dengan membuat lebih dari sekedar aplikasi news reader.

Hal tersebut salah satunya diungkapkan oleh Narenda Wicaksono, Developer Manager Nokia South East Asia. Menurut Narenda, seperti dikutip oleh Kompas Tekno, banyak ide dan fitur yang bersifat out of the box muncul dari para peserta acara ini. Kalau biasanya perusahaan media sekedar hanya membuat aplikasi news reader, para pengembang yang mengikuti kompetisi ini mengembangkan aplikasi dengan menggunakan teknologi lain untuk dihadirkan dalam aplikasi news reader.

Acara Hackonten ini diikuti oleh 65 kelompok pengembang. Mereka ditantang untuk membuat aplikasi dengan menggunakan API dari keluarga Gramedia Majalah yakni: Idea, Kidnesia, Sekar, Chic, Intisari, Nakita, DuniaSoccer, Hai, TabloidNova, dan Kawanku. Dari 65 peserta ini, dipilih 12 peserta untuk masuk dalam babak semifinal.

Hasilnya, kelompok pengembang bernama Blend dengan aplikasinya, Metro Hai, dipilih menjadi juara pertama dengan hadiah 20 juta Rupiah. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi augmented reality dan konten dari majalah Hai. Augmented reality digunakan untuk mencari lokasi terdekat sekolah Cewek Hai (perempuan berprestasi dan berpotensi pilihan Hai). Augmented reality juga digunakan untuk membuat sampul majalah Hai dengan wajah pengguna sebagai foto sampulnya.

Juara kedua dan ketiga diraih oleh aplikasi Ndongeng dari Code Talk dan aplikasi Intisari Lumia dari Happy Go Kenny. Ndongeng merupakan aplikasi news reader Kidnesia yang dilengkapi dengan menu cerpen, cergam dan podcast. Sedangkan Intisari Lumia merupakan aplikasi news reader untuk majalah Intisari yang menyediakan konten Intisari dengan tampilan antarmuka yang menarik.

Digital Project Director dari Digital Media Kelompok Majalah Kompas Gramedia, Eddy Suhardy mengatakan untuk selanjutnya pihaknya akan mengurus berbagai hal terkait dengan hak cipta konten dan berbagai peraturan yang berlaku di Kompas Gramedia. Harapannya, aplikasi tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut dan lebih serius sehingga bisa ditempatkan pada Windows Marketplace agar bisa dinikmati oleh masyarakat.

Sumber Gambar : [Twit HaiMagazine]

Previous Story

[Simply Business] Berbagai Startup yang Ingin Saya Lihat Lebih Banyak Muncul di Indonesia

Next Story

Third Party Apps in Danger as Twitter Severs Ties With LinkedIn

Latest from Blog

Don't Miss

Kompetisi Antar Pengembang Permainan Mobile Kembali Digelar Melalui Mobile Games Developer War (MGDW) 5

Ajang pencarian pengembang permainan mobile terbaik seantero Indonesia yang diprakarsai

MGDW 4 Full Touch Open Championship Digelar, Kini Untuk Semua Kalangan

Sukses menggelar event Mobile Game Developer War 4 untuk para