Teknologi tanpa lelah terus mengubah wajahnya menjadi lebih mutakhir, lewat piranti-piranti tercanggih dan teranyar yang muncul bertubi-tubi. Setali tiga uang, fenomena ini dapat Anda temui juga dalam ancaman militer. Teknologi kini mulai menginvasi pertahanan negara dan diperlukan pengembangan untuk menghadapinya. Tak hanya dari aspek teknologi tapi juga dari sumber daya manusia (SDM).
Demi memajukan kedua aspek tersebut, TNI Angkatan Darat (TNI-AD) yang bekerja sama dengan DailySocial akan menggelar sebuah kompetisi pemrograman bertajuk Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD.
Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD merupakan sebuah upaya dari TNI-AD dalam merangkul para ahli teknologi sipil untuk bersama-sama memajukan pertahanan darat negara.
Di Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD, developer akan terlibat di dalam sebuah misi kemiliteran di bidang teknologi, yakni menciptakan aplikasi untuk pertahanan darat negara dalam 24 jam dengan beberapa pengarahan dari awak TNI-AD. Aplikasi-aplikasi yang mereka buat harus meliputi salah satu di antara tiga sektor: pembinaan teritorial, operasi pertempuran, dan operasi dukungan.
Pembinaan teritorial ini meliputi pengembangan potensi pertahanan negara dalam aspek komunikasi dan koordinasi tim, serta pemahaman tim terhadap kondisi lapangan yang disesuaikan dengan kondisi yang sedang atau kerap terjadi di Indonesia. Karena Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga, pengembangan teknologi teritorial ini seharusnya dapat membantu tentara di perbatasan negara untuk lebih optimal dalam menjaga pertahanan Indonesia.
Ada pula pembinaan operasi pertempuran. Pengembangan yang diharapkan TNI-AD adalah untuk meningkatkan daya tempur prajurit dalam menghadapi kemungkinan ancaman terhadap kepentingan strategis nasional. Implementasi teknologi di operasi tempur, salah satunya, adalah rapid response.
Sektor ketiga adalah pembinaan dukungan. Pengembangan dukungan ini mencakup pembinaan dukungan intelijen, operasi dan latihan, personil, logistik, anggaran, penelitian dan pengembangan, topografi, hukum, psikologi, dan kerja sama militer dan inspektorat. Aplikasi monitoring penyediaan suku cadang adalah salah satu bentuk yang bisa dikembangkan oleh developer.
Hackathon ini akan diselenggarakan pada tanggal 7 – 9 Oktober 2016 berlokasi di Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi), Bogor. Berada di tempat pasukan TNI-AD dididik dan dibina, para developer dapat secara langsung merasakan bagaimana operasi militer sektor TI dijalankan dan juga ikut terjun di dalamnya.
Hanya ada 50 aplikasi militer terpilih yang akan ikut serta di Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD. Untuk itu, DailySocial berencana melangsungkan meetup di dua kota, yaitu di Yogyakarta pada 28 September 2016 dan Malang pada 29 September 2016. Developer meetup ini adalah momentum yang baik bagi para developer untuk membuka wawasan dan memahami tentang kebutuhan tim TNI-AD dalam dunia TI serta penjelasan teknis kompetisi.
Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD adalah wadah pencarian talenta-talenta TI Indonesia untuk turun tangan secara langsung dalam pertahanan siber negara. Andakah orangnya?
–
Disclosure: Artikel ini adalah hasil kerja sama DailySocial dan TNI-AD sebagai bagian rangkaian kegiatan Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD.