Bagi banyak orang, performa fotografi merupakan daya tarik utama sebuah smartphone. Setelah itu, konsumen sadar pentingnya kemampuan perangkat dalam menghidangkan konten, dan mereka kian kritis saat menakar kualitas layar – dari mulai resolusi, jenis panel, aspek rasio hingga penampilan notch. Namun semakin canggih layar, biasanya ia kian menyedot baterai dan jarang kita sadari, output-nya juga berdampak buruk bagi mata.
Mengapa tidak sehat bagi penglihatan? Anda mungkin sudah sering mendengar penjelasan (dan rumor) mengenai radiasi yang dihasilkan oleh perangkat bergerak, tetapi emisi sinar biru (baik dari smartphone maupun monitor) ialah bahaya nyata bagi mata kita. Banyak produsen telah mencantumkan fitur filter blue light di produk mereka – membuat tampilannya jadi lebih kuning – namun hal ini dianggap masih belum cukup.
Kondisi ini mendorong tim bernama Kingrow untuk meramu K1, yaitu sebuah smartphone berlayar e-ink atau electronic paper. Kingrow K1 memang bukanlah perangkat pertama yang mengusung teknologi ini. YotaPhone dan Hisense menggunakan e-paper sebagai layar sekunder, juga bisa Anda temui pada e-reader seperti Amazon Kindle. Meski begitu produsen berjanji, K1 mampu menghidangkan pengalaman ‘ber-smartphone sejati’.
Kingrow K1 mempunyai tubuh kotak (yang menjadi tren desain smartphone dua tiga tahun silam). Di sana terdapat layar electronic paper beresolusi 1280x720p seluas 5,17-inci yang menampilkan konten dalam warna monokromatis hitam-putih. Kingrow juga mencoba memastikan display tersebut mampu menampilkan teks serta gambar secara tajam dengan memaksimalkan kepadatan pixel-nya – berada di tingkat 283PPI.
Untuk sekarang, produsen belum mengungkap detail hardware dari K1 selain menyebutkan penggunaan port USB type-C, ketersediaan slot kartu SIM ganda, serta dukungan baterai 3.100mAh yang menjanjikan waktu standby sampai dua minggu berkat iritnya konsumsi tenaga layar e-ink.
Spesifikasi secara lengkap dan harga kemungkinan akan diungkap begitu kampanye crowdfunding K1 dimulai di Indie Gogo, tapi data dari situs Priceboon mengindikasikan penggunaan hardware kelas entry-level – dibekali chip MediaTek Helio P23, RAM 2GB dan ROM 16GB. Menakar dari aspek ini, kesehatan mata dan harga tampaknya akan jadi nilai jual utama Kingrow K1.
Layar e-ink atau electronic paper memiliki karakteristik layaknya kertas. Pada dasarnya ia tidak mengeluarkan cahaya, jadi tidak ada emisi sinar biru, dan dengan begitu tidak ada efek-efek negatif yang disebabkan olehnya seperti rasa lelah berlebihan pada mata hingga insomnia. Pertanyaannya kini adalah, apakah K1 juga dilengkapi sistem backlight buat penggunaan di tempat gelap atau malam hari?