Dark
Light

Ketika Balap Sim Racing Diminati Komunitas Pemilik Mobil Mewah Indonesia

2 mins read
September 7, 2020
Sumber: GT.Sim-ID

Jika melihat ke luar negeri sana, kolaborasi ekosistem esports dan gaming dengan brand otomotif mungkin sudah menjadi hal biasa. Anda pemerhati esports (atau pembaca setia Hybrid) mungkin ingat dengan kolaborasi Audi dengan Astralis, Mercedes-Benz dengan SK Gaming dan ESL, Tesla dengan Peacekeeper Elite (PUBG Mobile Tiongkok), atau Rolls Royce dengan QQ Speed Mobile (Speed Drifter Tiongkok).

Namun demikian, Indonesia sendiri terbilang tidak kalah. Kita sempat melihat Honda Motor dalam gelaran ESL Jagoan Series atau Renault dalam turnamen First Warriors. Namun, selain esports secara umum, balapan sim racing sebenarnya bisa dibilang jadi bagian esports lain yang paling menarik untuk dikolaborasikan dengan brand otomotif. Salah satunya terjadi pada akhir pekan lalu, yaitu kolaborasi dari GT-Sim.ID dengan Prestige Image Motorcars.

Sumber: GT.Sim-ID
Sumber: GT.Sim-ID

Prestige Image Motorcars sendiri sebenarnya bukan brand otomotif, melainkan sebuah bisnis dealer mobil-mobil mewah import dari Eropa yang dibesut oleh Rudi Salim, sosok entrepreneur muda kenamaan. Keterkaitan bisnis tersebut dengan sim racing memang terbilang cukup dekat, maka dari itu pada Sabtu 5 September 2020 lalu, GT-Sim.ID digaet untuk menyelenggarakan sebuah kompetisi Sim-Racing untuk merayakan peluncuran showroom terbaru Prestige Image Motorcars.

“Pekan lalu, GT-Sim.ID bekerja sama dengan Prestige Image Motorcars untuk menyelenggarakan event balap simulator sebagai perayaan launching dealer terbaru Prestige di Pluit. Event tersebut bisa dibilang sebagai gelaran simulator terbanyak yang pernah kami laksanakan. Ada 15 simulator dengan peserta sekitar 90an orang, yang merupakan tamu undangan dari anggota komunitas-komunitas pemilik mobil mewah seperti BMW ///M Series Owner Community Indonesia, Ferrari Owner Community Indonesia, Porsche Owner Community Indonesia, Lamborghini Owner, dan lain sebagainya.” ucap Andika Rama Maulana selaku Co-Founder GT-Sim.ID, tim balap sim racing yang juga merupakan penyedia alat simulasi balap.

“Sebetulnya saya sendiri sempat shock dengan antusiasme para peserta di event kemarin. Kalian mungkin bisa menerka sendiri, harga ‘mainan’ komunitas ini berapa. Walau demikian mereka ternyata masih sangat suka balap dengan menggunakan simulator. Katanya sih karena keseruan serta immersion yang disajikan balap simulator mirip dengan aslinya. Lucunya juga, para anggota komunitas mobil mewah ini justru lebih menyukai set simulator praktis, dibanding set simulator yang lebih canggih, dengan harga sama seperti mobil-mobil mereka. Alasannya karena mereka cukup duduk, gas, dan balap, tanpa harus memikirnya pengaturan ini itu.” Rama Maulana menceritakan lebih lanjut soal antusiasme peserta lomba balap sim racing dalam acara tersebut, yang merupakan anggota komunitas pemilik mobil mewah.

Sumber: GT.Sim-ID
Rudi Salim, pemilik Prestige Image Motorcars, bersama para pemenang balap sim racing yang diselenggarakan di showroom terbarunya pada akhir pekan lalu, 5 September 2020. Sumber: GT.Sim-ID

Kembali melihat fenomena di luar Indonesia, Lamborghini sendiri sudah sempat bekerja sama dengan Assetto Corsa untuk sebuah turnamen sim racing. Sementara pada skena lokal, terakhir kali baru ada Honda Motor yang bekerja sama dengan HM Engineering untuk turnamen Honda Racing Simulator Championship.

“Semoga di masa depan bisa ada lagi acara seperti ini, supaya sim racing bisa diperkenalkan ke lebih banyak orang, dan lebih banyak kalangan lagi.” tutup Rama menyatakan harapannya terhadap skena sim racing lokal.

Memang selama masa pandemi ini esports balapan memang terbilang tumbuh cukup pesat, mengingat banyaknya balapan nyata diganti menjadi balap virtual. Kolaborasi yang dilakukan GT-Sim.ID mungkin bisa dibilang menjadi langkah pembuka bagi ekosistem sim racing lokal. Siapa yang tahu? Mungkin bisa jadi di masa depan nanti, komunitas pemilik mobil mewah tersebut menjadi salah satu penyokong kemajuan skena balap simulasi di skena lokal, atau mungkin esports secara keseluruhan? Siapa yang tahu.

Previous Story

Dibanderol Rp 8 Juta, OPPO Reno4 Pro Unggulkan Desain Premium dan Layar 90 Hz

ESL Clash of Nations Bangkok 2019 - BOOM Esports
Next Story

Final Dota 2 ESL One Thailand 2020: Laga Sengit BOOM Esports Lawan TNC Predator

Latest from Blog

Don't Miss

Wawancara Eksklusif: Alasan Galaxy Racer Jajaki Industri Esports Indonesia

Galaxy Racer berencana untuk melakukan ekspansi ke Indonesia. Salah satu

Andika Rama Maulana Juarai E-Cities Championship 2021, Kompetisi Berlanjut ke Seri Berikutnya Tahun Depan

Andika Rama Maulana kembali membuktikan bahwa dirinya pantas disebut sebagai