Layanan Grab di bidang kesehatan GrabHealth bersama Ping An Good Doctor mulai menunjukkan diri di Indonesia dan baru bisa dipakai untuk pengguna terpilih Grab.
GrabHealth itu sendiri adalah produk dari perusahaan patungan antara Grab dan Ping An yang fokus pada transformasi solusi O2O untuk layanan kesehatan di Asia Tenggara. Bila ditelusuri, perusahaan patungan ini bernama PT Good Doctor Technology. Terdaftar sebagai layanan medis online di Kemkominfo.
Sehingga bisa dikatakan Good Doctor adalah pemain baru healthtech di Indonesia yang siap bersaing dengan pemain sebelumnya seperti Halodoc, Alodokter, SehatQ, dan lainnya.
Fitur yang dihadirkan adalah konsultasi via chat, beli obat, artikel kesehatan, dan mengakses riwayat kesehatan serta transaksi di GrabHealth. Semua fitur dihadirkan di dalam aplikasi Grab tanpa harus mengunduh aplikasi lain.
Konsultasi dokter disediakan dalam dua tipe, konsultasi untuk mendapatkan saran gratis dari dokter umum in-house, atau pilih dokter umum atau spesialis dari rumah sakit mitra. Pilihan yang kedua dikenakan biaya mulai dari Rp15 ribu per 24 jam.
Sementara, untuk beli obat bekerja sama dengan mitra apotek. Satu mitra yang sudah mulai tersedia adalah K24. Kemungkinan yang pasti jumlah dan persebaran mitra akan diperluas untuk menjangkau seluruh pengguna Grab.
Industri kesehatan di Indonesia masih terfragmentasi. Regulasinya pun terbilang ketat dan kurang ramah dengan teknologi. Menyambut ramainya pemain teknologi, pemerintah baru-baru ini merilis aturan terkait penyelenggaraan telemedicine antar fasilitas layanan kesehatan. Aturan ini tertuang dalam Permenkes Nomor 20 Tahun 2019.
Tanggapan pemain healthtech tentang aturan tersebut sudah kami ulas. Pada intinya, pemain sepakat bahwa telemedicine tidak bisa dijadikan sebagai diagnosis utama, melainkan bantu menegakkan diagnosis secara jarak jauh.