Dark
Light

GrabBajay Resmi Beroperasi, Coba Gaet Wisatawan Asing dengan Moda Transportasi Ikonik

1 min read
May 24, 2019
GrabBajay telah tersedia di lima titik utama di wilayah Jakarta Pusat
Massdes Aroufy selaku Kepala Bidang Angkutan Jalan Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan Tri Sukma Anreianno, Head of Public Affairs Grab Indonesia dalam peluncuran GrabBajay / Grab

Grab meresmikan layanan terbaru mereka, GrabBajay. Bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, perusahaan on-demand yang berpusat di Singapura ingin memberikan pengalaman berkendara dengan kearifan lokal menggunakan bajaj, kendaraan roda tiga yang menjadi ikon di ibukota. Hal ini juga bertujuan untuk menggaet para wisatawan asing yang kerap berlalu-lalang di area Jakarta Pusat.

Dalam menjalankan GrabBajay, Grab bekerja sama dengan 12 operator penyelenggara angkutan lingkungan untuk perekrutan dan perizinan. Sekitar 60 armada sudah terdaftar dan siap melayani di 5 titik utama yang tersebar di Jakarta Pusat, yaitu Stasiun Jakarta Kota, ITC Mangga Dua, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Sawah Besar, dan Pasar Baru. Kelima daerah yang disebut merupakan kawasan ramai turis dan kendaraan.

Untuk menikmati layanan ini, pengguna hanya perlu memasukkan titik penjemputan yang masih berada dalam lima kawasan yang telah disebut. GrabBajay akan muncul di pilihannya. Tarif dasar yang dikenakan untuk sekali perjalanan adalah sekitar 9 ribu rupiah untuk jarak 4-5 kilometer, selanjutnya akan dikenakan Rp3,000 per km. GrabNow juga berlaku untuk GrabBajay dengan ketentuan yang sama ketika memesan GrabBike dan GrabCar.

Populasi bajaj yang dikenal sebagai angkutan lingkungan atau angli kini semakin berkurang, seiring kehadiran transportasi online yang semakin marak. Saat ini, terdapat sekitar sepuluh ribu armada yang masih beroperasi. Data terkini BPS menunjukkan dari jumlah tersebut, terdapat kurang dari 7 ribu bajaj yang terdaftar.

Dalam acara ini, Kepala Bidang Angkutan Jalan Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Massdes Aroufy menghimbau para pengemudi, melalui operator yang bekerja sama dengan Grab, untuk meningkatkan pembinaan serta kesadaran perizinan.

“Kami mengapresiasi inovasi Grab yang mau merangkul para pengemudi bajaj dan mengenalkan teknologi dalam transportasi. Kami harap ini bisa jadi momentum untuk kita bisa menata lebih baik registrasi dan pendataannya,” tambahnya.

Saat ini, bajaj yang terdaftar merupakan bajaj dengan bahan bakar gas yang ramah lingkungan, sehingga diklaim mendukung program Langit Biru dari pemerintah untuk mengurangi pencemaran udara dari kendaraan bermotor.

Selain GrabBajay, aplikasi Tron juga berupaya mendigitalkan angkutan umum seputar Jakarta, termasuk bajaj.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Backward Compatibility di PS5 Memungkinkan Pengguna Bermain Bersama Gamer PlayStation 4

Next Story

[Panduan Pemula] Cara Topup Saldo Ovo dari Mobile Banking BCA

Latest from Blog

Don't Miss

Allo Bank akan meluncur sebagai sebuah aplikasi bank digital yang terintegrasi dengan berbagai layanan penunjang gaya hidup

Bukalapak, Carro, Grab, dan Traveloka Dukung Allo Bank; Tren Startup Digital yang Masuk ke Bank Berlanjut

Setelah melakukan rebranding dari Bank Harda pada bulan Juni 2021
Grab, Emtek dan Bukalapak Satukan Kekuatan Untuk Kawal Solo Jadi Smart City Melalui Program Kota Masa Depan

Grab, Emtek dan Bukalapak Satukan Kekuatan Untuk Kawal Solo Jadi Smart City Melalui Program Kota Masa Depan

Tantangan mendorong pertumbuhan industri UMKM di tengah pandemi menjadi “pekerjaan