Pada bulan Juni 2021 lalu, Grab dan BRI Ventures mengumumkan peluncuran Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 x Sembrani Wira, sebuah proyek yang menyatukan program akselerator Grab dan BRI Ventures untuk mendukung pengembangan startup di Indonesia.
Setelah kurang lebih 16 minggu mengikuti serangkaian pelatihan dan pendampingan yang melibatkan pakar dari berbagai industri, akhirnya terpilih 6 startup terbaik yaitu Cooklab, Crewdible, Dagangan, iSeller, majoo, dan Octopus. Masing-masing startup memiliki solusi representatif yang fokus untuk mendukung perkembangan sektor UMKM di Indonesia.
Selama menjalani program pelatihan, tiga di antaranya telah berhasil mendapatkan pendanaan. Startup pengembang POS iSeller berhasil mengumpulkan pendanaan pra-seri B senilai 120 miliar Rupiah, social commerce Dagangan mengantongi 163,7 miliar Rupiah di putaran seri A, dan layanan omnichannel untuk UMKM majoo dengan putaran pra-seri A senilai 56,6 miliar Rupiah .
Dalam program yang mengangkat tema ‘Scaling Up Together: Empowering Startup, Supporting Micro Entrepreneurs’ ini, para finalis telah melakukan uji coba produk dan ide bisnis melalui kolaborasi dalam ekosistem Grab, mulai dari GrabKitchen, GrabFood, GrabMart, hingga GrabExpress untuk menghadirkan solusi bagi UMKM.
“Keenam lulusan batch 4 menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam kontribusinya untuk UMKM di Indonesia. Mereka telah melalui program uji coba di ekosistem Grab dan akan terus melanjutkan kolaborasi dengan kami. Grab juga berterima kasih kepada BRI Ventures yang senantiasa mendukung program ini,” ujar Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi.
Anthony Tan sebagai Group CEO & Co-Founder Grab turut terlibat dalam acara Impact Day, di mana para finalis melakukan presentasi dan perkenalan ide bisnis kepada jaringan venture capital, diikuti dengan sharing session. Setelah lulus, keenam startup tersebut memperoleh kesempatan untuk terus melanjutkan kolaborasi dengan layanan Grab, salah satunya adalah dengan menyediakan layanan di Solusi Mitra GrabMerchant.
CEO BRI Ventures Nicko Widjaja menambahkan, “BRI Ventures sangat senang dapat menjadi bagian dalam program GVV Batch 4 X Sembrani Wira untuk memberikan dukungan dari segi jaringan, mentorship, dan juga akses terhadap pendanaan modal ventura bagi para finalis ini [..] dan hari ini kami melepas para finalis dengan harapan bahwa manfaat yang didapatkan selama mengikuti program akselerator dapat membantu mereka untuk berkembang semakin jauh lagi.”
Fokus digitalisasi UMKM
Dalam rilis yang dibagikan, Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia turut mengungkapkan antusiasme atas kelulusan 6 startup finalis GVV Batch 4 x Sembrani Wira. Ia turut menyampaikan bahwa pemerintah telah menargetkan adanya 30 juta UMKM digital hingga tahun 2024.
Melalui pidatonya, (16/8), Presiden RI juga menyebut pemerintah terus mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Digitalisasi UMKM yang masuk ke aplikasi e-commerce dan marketplace jumlahnya terus bertambah. Sampai Agustus tahun ini, sudah lebih dari 14 juta UMKM atau 22% dari total UMKM yang sudah bergabung dengan aplikasi perdagangan elektronik.
Saat ini, semakin banyak inisiatif yang dilancarkan untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia. Mulai dari aplikasi Point of Sales (POS), layanan social commerce, pencatatan keuangan digital, serta banyak lagi perusahaan yang semakin menajamkan fokus untuk mendukung digitalisasi UMKM.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menambahkan, “Startup digital menjadi salah satu kunci percepatan transformasi digital di Indonesia. Diperlukan sinergi dan kolaborasi dari seluruh komponen bangsa untuk mendukung dan memperkuat tumbuh kembang ekosistem startup nasional.”
Dari sisi investor, BRI Ventures sebagai unit investasi bank BRI dengan UMKM sebagai strategi utama mereka, baru saja mengumumkan dana kelolaan baru ‘Sembrani Kiqani‘ yang fokus menyasar segmen D2C demi menyempurnakan ekosistem UMKM di Indonesia. Sebelumnya, melalui Sembrani Nusantara, BVI telah berinvestasi kepada pengembang brand minuman Haus! dan pengembang produk sepatu lokal Brodo.