Dark
Light

Grab Umumkan Kerja Sama dengan Yummy Corp, Perluas Cakupan Cloud Kitchen

2 mins read
February 8, 2021
Grab mengumumkan kerja sama dengan Yummy Corp untuk perluas cakupan bisnis para pelaku usaha kuliner melalui jaringan lebih dari 80 cloud kitchen
Grab Umumkan Kerja Sama dengan Yummy Corp, Perluas Cakupan Cloud Kitchen / Grab

Grab mengumumkan kerja sama dengan Yummy Corp untuk perluas cakupan bisnis para pelaku usaha kuliner di Indonesia. Bila digabungkan kini kedua perusahaan mengoperasikan lebih dari 80 cloud kitchen di seluruh Indonesia.

Dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada hari ini (8/2), Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menegaskan dalam kerja sama ini tidak ada komitmen investasi yang diberikan Grab untuk Yummy Corp. Hanya berbentuk MoU sebagai bentuk komitmen dari kedua perusahaan untuk mendukung kuliner di Indonesia.

“Kerja sama dengan Yummy Corp didasari kesamaan visi untuk menawarkan konsep baru di industri kuliner sebagai bentuk dukungan Grab terhadap industri ini di Indonesia,” terangnya.

Secara terpisah, dalam keterangan resmi, Co-Founder & CEO Yummy Corp Mario Suntanu mengatakan, “Misi kami adalah mendukung para pelaku usaha kuliner untuk tumbuh di era digital baru dengan menyediakan solusi ekspansi yang terkelola melalui cloud kitchen. Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Grab untuk membawa misi kedua perusahaan ke tingkat selanjutnya, di mana kecepatan ekspansi, kualitas makanan, dan kepuasan pelanggan akan selalu menjadi fokus utama kami.”

Implementasi selanjutnya dari kerja sama tersebut adalah Yummy Corp akan menyediakan manajemen operasional termasuk merekrut lebih banyak staf di GrabKitchen, merchant Yummy Corp tergabung ke dalam platform GrabFood dan mengakses fitur-fitur di dalamnya, sehingga mereka dapat menerima keuntungan maksimal.

Terakhir, mendorong inovasi di industri kuliner melalui kolaborasi dengan brand dan chef. Grab dan Yummy Corp berencana untuk bekerja sama dengan pelaku usaha kuliner untuk menciptakan konsep baru, mengujinya di platform GrabFood, dan mengembangkannya di jaringan cloud kitchen Grab dan Yummy Corp.

Hal ini memungkinkan pelaku usaha kuliner untuk mengambil pendekatan berbasis data guna bereksperimen dan menguji konsep baru secara langsung, dengan biaya minim. “Sinergi ini akan memberi keleluasaan bagi konsumen dan mitra resto yang ingin ekspansi, atau sekadar test the water di lokasi cloud kitchen Grab dan Yummy.”

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dan Head of Marketing GrabFood Hadi Surya Koe / Grab
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dan Head of Marketing GrabFood Hadi Surya Koe / Grab

Konsep cloud kitchen sendiri sekarang memang sedang banyak digandrungi penyedia layanan food delivery. Gojek selaku kompetitor utama Grab di Indonesia juga mengusung pendekatan yang sama. Melalui investasinya ke startup cloud kitchen asal India, yakni Rebel Foods, Gojek memboyong layanan tersebut ke Indonesia melalui PT Rebel GoFood Indonesia (Dapur Bersama GoFood).

Riset dari Momentum Works mengatakan, di Indonesia GMV layanan pesan-antar makanan telah mencapai 52 triliun Rupiah di tahun 2020. Perolehan tersebut didominasi oleh Grab dan Gojek, masing-masing memegang 53% dan 47% dari total pangsa pasar.

Kontributor bisnis terbesar

Neneng juga menuturkan, bisnis GrabFood menopang 50% terhadap keseluruhan bisnis Grab secara keseluruhan. Tidak dirinci lebih lanjut bagaimana kontribusi dari Indonesia, atau lainnya. “Kami bangga mengatakan Grab itu adalah super app company karena 50% bisnis kami, baik itu transaksi, revenue, dan sebagainya, disumbang oleh GrabFood.”

Grab mengubah strategi tak lagi mengandalkan bisnis transportasi, apalagi di tengah pandemi yang masih berlangsung. Sejak tahun lalu perusahaan banyak berinvestasi untuk layanan food delivery, termasuk mengantar kebutuhan sehari-hari dengan GrabMart dan GrabAsisstant.

Meski tidak disebutkan dengan angka, diklaim pertumbuhan mitra merchant di GrabFood yang aktif beraktivitas di platform Grab sepanjang tahun lalu bertambah signifikan. Merchant GrabMart juga terus bertambah, mulai dari supermarket, convenience store, apotek, dan startup seperti Sayurbox, TaniHub, dan WarungPintar. Berkat kemitraan tersebut GrabMart telah menjangkau 19 kota.

Tak hanya itu, menyediakan GrabMart Daily untuk memenuhi kebutuhan harian berkat kerja sama dengan sejumlah brand FMCG. Layanan ini baru tersedia di sembilan lokasi di area Jakarta, misalnya Duren Sawit, Kemayoran, Lebak Bulus, Setiabudi, Daan Mogot, Tendean, dan Kebayoran Lama.

Adapun untuk lokasi GrabKitchen telah tersebar di 46 lokasi di tujuh kota, di antaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. Terdapat lebih dari 200 brand yang tergabung dalam jaringan cloud ini.

Tidak fokus memperbanyak mitra merchant saja, perusahaan juga banyak mengembangkan sejumlah fitur untuk mempermudah konsumen. Di antaranya Ambil Sendiri, Pemesanan Terjadwal, Pesan Bareng Teman, Multi Order, Pesan Ulang.

Lalu, Pesan Sekaligus dari berbagai merchant yang berlokasi di satu gedung/jalan; Promosi Terbaik untuk menyaring daftar merchant yang berpartisipasi dalam promosi tertentu; perbanyak opsi pembayaran non tunai untuk GrabFood; memberi tip sebelum transaksi selesai.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Previous Story

KamLan KL 32mm F1.1 Adalah Lensa Manual Rp4 Jutaan untuk APS-C dan MFT

Home Credit optimistis dengan pertumbuhan industri pembiayaan di 2021 / Home Credit
Next Story

Optimisme Home Credit Hadapi Pandemi dengan Memperkuat Inovasi Pembiayaan Nontunai

Latest from Blog

Don't Miss

Jepang Buka Esports Park di Tokyo Tower, Cloud9 Akuisisi Tim CS:GO Gambit

Jepang kini punya esports park yang dinamai Red Tokyo Tower.
Allo Bank akan meluncur sebagai sebuah aplikasi bank digital yang terintegrasi dengan berbagai layanan penunjang gaya hidup

Bukalapak, Carro, Grab, dan Traveloka Dukung Allo Bank; Tren Startup Digital yang Masuk ke Bank Berlanjut

Setelah melakukan rebranding dari Bank Harda pada bulan Juni 2021