Dark
Light

Gandeng Truemoney Indonesia, Grab Fokus Akuisisi Mitra Pengemudi

1 min read
October 3, 2018
Menyediakan pendaftaran mitra pengemudi melalui aplikasi Truemoney, Grab menargetkan penambahan jumlah mitra pengemudi
Rio De Cunha (Truemoney Indonesia) dan Ongki Kurniawan (Grab Indonesia) / DailySocial

Bertujuan untuk menambah channel akuisisi mitra pengemudi (mobil dan motor), Grab meresmikan kerjasama strategis dengan perusahaan penyedia layanan uang elektronik Truemoney Indonesia. Dalam acara temu media hari ini, Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan menyebutkan, saat ini mitra pengemudi Grab di Indonesia sudah berjumlah 5 juta orang dan tersebar di lebih dari 137 kota di seluruh Indonesia. Makin bertambahnya layanan yang tersedia di aplikasi Grab saat ini, menjadi salah satu alasan, mengapa penambahan mitra pengemudi penting untuk dilakukan.

“Setelah merubah tampilan kami menjadi lebih user friendly, Grab Indonesia saat ini mulai memfokuskan peningkatan layanan di luar ride hailing. Seperti GrabFood, GrabFresh hingga GrabExpress, yang membutuhkan tenaga mitra pengemudi dalam jumlah yang besar,” kata Ongki.

Melalui aplikasi Truemoney Indonesia, masyarakat umum yang tertarik menjadi mitra pengemudi bisa melakukan proses pendaftaran langsung melalui aplikasi, juga melalui agen Truemoney Indonesia, yang saat ini sudah berjumlah 16 ribu (toko fisik) dan 25 ribu (digital). Setelah proses pendaftaran melalui aplikasi Truemoney, pihak Grab akan melakukan proses penerimaan lanjutan, memanfaatkan data yang sudah masuk melalui aplikasi Truemoney Indonesia.

“Tentunya kerja sama ini merupakan langkah awal kami di Truemoney Indonesia, yang selama ini fokus kepada layanan remittance di Indonesia,” kata Direktur Operasional Truemoney Indonesia Rio da Cunha.

Kerja sama dengan Ping An Good Doctor

Saat ini Grab Indonesia mengklaimterus meningkatkan layanan lain di luar ride hailing. Yang mula-mula dikejar adalah kolaborasi GrabFresh bersama dengan HappyFresh dan GrabFood yang saat ini mulai agresif ditawarkan kepada pengguna.

“Intinya adalah kami ingin mitra Grab bisa menerima pesanan yang diminta oleh pengguna hingga barang tersebut diantarkan ke rumah pengguna,” kata Ongki.

Salah satu peluang lainnya yang tengah dijajaki adalah kemitraan strategis yang sudah diumumkan bersama dengan Ping An Good Doctor. Disinggung apakah nantinya Grab Indonesia akan menghadirkan layanan kesehatan dalam aplikasi, Ongki menyebutkan saat ini masih dalam proses pengembangan. Meskipun demikian, bisa dipastikan Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang bisa menikmati layanan ini.

Ping An Good Doctor yang berasal dari Tiongkok merupakan salah satu layanan kesehatan populer yang telah memiliki 200 juta pengguna dan menerapkan teknologi seperti artificial-intelligence (AI) assisted online medical consultations, medicine delivery, dan appointment bookings secara online dalam platform.

“Bentuknya seperti apa masih kita diskusikan tentunya. Bisa jadi kami akan menggandeng mitra lokal hingga asing untuk memenuhi layanan kesehatan ini. Fungsi Grab Indonesia di sini nantinya bisa sebagai alat pembayaran atau logistik memanfaatkan teknologi dan layanan yang dimiliki mitra,” kata Ongki.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Razer Luncurkan Gaming Router Perdananya, Sila

Otomoto merupakan rebranding Sumo 365, menawarkan empat layanan utama: price engine, smart inspection, booking service, dan loan
Next Story

Aplikasi Otomoto Resmi Meluncur, Bantu Kalkulasi Harga Motor Bekas Secara Lebih Valid

Latest from Blog

Don't Miss

Allo Bank akan meluncur sebagai sebuah aplikasi bank digital yang terintegrasi dengan berbagai layanan penunjang gaya hidup

Bukalapak, Carro, Grab, dan Traveloka Dukung Allo Bank; Tren Startup Digital yang Masuk ke Bank Berlanjut

Setelah melakukan rebranding dari Bank Harda pada bulan Juni 2021
Grab, Emtek dan Bukalapak Satukan Kekuatan Untuk Kawal Solo Jadi Smart City Melalui Program Kota Masa Depan

Grab, Emtek dan Bukalapak Satukan Kekuatan Untuk Kawal Solo Jadi Smart City Melalui Program Kota Masa Depan

Tantangan mendorong pertumbuhan industri UMKM di tengah pandemi menjadi “pekerjaan