Besarnya permintaan dari kalangan bisnis, menjadi alasan Grab for Business diluncurkan. Bukan hanya layanan GrabBike dan GrabCar saja, Grab for Business juga menyediakan fitur-fitur lainnya seperti GrabGifts, GrabExpress, Concierge dan Profil Bisnis membantu pelanggan korporasi dalam memantau dan mengendalikan anggaran mereka.
Menurut Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan, Grab for Business merupakan solusi inovatif yang menjawab kebutuhan kalangan pebisnis dalam mengelola pengeluaran perusahaan dengan lebih efisien melalui platform teknologi.
Grab mengklaim saat ini mulai dari startup hingga perusahaan telah memanfaatkan Grab for Business dan berhasil meningkatkan efisiensi sebesar 30% dan produktivitas karyawannya 50%. Mulai dari perjalanan, bukti pembayaran, hingga proses klaim dapat dengan mudah dilakukan baik oleh perusahaan maupun pekerja profesional melalui Grab for Business.
“Jutaan profesional mengandalkan layanan Grab yang aman dan terjangkau untuk melakukan perjalanan bisnis. Kami harap terobosan solusi korporasi ini dapat mendorong kemajuan bisnis para pengguna.”
Grab for Business juga telah terintegrasi dengan berbagai platform pengelolaan pengeluaran. Di antaranya adalah SAP Concur, River Chrome, dan Expensify. Pengguna SAP Concur yang melakukan perjalanan dengan Grab dapat menikmati proses klaim pengeluaran yang lebih cepat, struk elektronik Grab secara otomatis akan disinkronisasi dengan SAP Concur, River Chrome, dan Expensify sehingga pengguna tidak perlu lagi memindai dan mengunggah struk.
Kontribusi untuk Indonesia
Sebagai platform yang ingin dikenal bukan sekedar layanan ride-hailing saja, Grab konsisten dengan misi mereka menjadi Super App. Di Indonesia sendiri posisi Grab diklaim paling dominan, terutama setelah kerja sama strategis dengan OVO hingga proses akuisisi dengan pemain lokal seperti Kudo.
Dalam presentasinya disebutkan, saat ini Grab telah memberikan kontribusi kepada perekonomian di Indonesia sebesar Rp 48,9 triliun. Secara umum Grab juga telah meningkatkan rata-rata penghasilan mitra pengemudi untuk GrabCar hingga 114% yaitu sekitar Rp7 juta/bulan. Sementara untuk GrabBike meningkat hingga 113% yaitu Rp4 juta/bulan.
Untuk GrabFood sendiri saat ini merchant yang bergabung disebutkan turut merasakan peningkatan pendapatan tersebut sebesar 60%. Penjualan produk makanan milik merchant yang memanfaatkan GrabFood juga mengalami peningkatan yang positif secara rata-rata di 5 kota hingga 25%.
Dalam wawancara terpisah, Co-founder Grab Tan Hooi Ling menyebutkan, peningkatan GrabFood mulai dirasakan sejak Grab menjalin kolaborasi strategis dengan layanan digital wallet Lippo Group OVO.