Dark
Light

Debut di Pasar Internasional, Layanan Bike Sharing “Gowes” Miliki 130 ribu pengguna

1 min read
July 8, 2019
Layanan bike sharing Gowes segera debut di pasar internasional. Di Miami (USA), Bogota dan Cartagena (Kolombia) bernama Poing; di Swedia bernama Ozone
Layanan Bike Sharing "Gowes" Mulai Debut di Pasar Internasional / Gowes

Layanan bike sharing Gowes segera mulai debutnya di pasar internasional tahun ini, dengan menyasar Miami (Amerika Serikat), Bogota dan Cartagena (Colombia) dengan nama layanan Poing, dan Swedia dengan nama Ozone.

Direktur Utama Gowes Iwan Surya Putra menerangkan ekspansi ini berada di bawah jaringan Gowes Alliance yang terbentuk pasca pengumuman kerja sama strategis dengan produsen e-scooter asal Tiongkok, Freego High Tech dan Shenzhen TeteZhiZao (TTec).

“Tahun 2019, untuk di dalam negeri Gowes berencana tetap konsentrasi di kota-kota yang sudah ada. Sedangkan di luar negeri, jaringan Gowes Alliance akan beroperasi di Miami, Bogota, Cartagena, dengan nama layanan (Poing) dan Swedia dengan nama layanan (Ozone),” terang Iwan kepada DailySocial.

Gowes Alliance memungkinkan teknologi Gowes digunakan operator lokal e-scooter sharing yang menggunakan unit dari Freego dan TTec. Para operator scooter dapat menggunakan merek Gowes atau merek sendiri, yang dibubuhi dengan nama “Powered by Gowes.”

Adapun di dalam negeri, layanan Gowes telah tersedia di Jakarta dan Tangerang dengan tujuh titik, di antaranya Bintaro Cluster Discovery, Monas, Gelora Bung Karno, UI, NavaPark BSD dan sebagainya. Kota lainnya, tersedia di Bali (Kuta, Legian, Seminyak, Garuda Wisnu Kencana), Semarang (Simpang Lima), dan Bandung (Telkom University).

Dari seluruh lokasi tersebut, sambungnya, Gowes telah menjaring 130.103 pengguna sejak tahun lalu sampai sekarang. Lokasi terbaru yang diumumkan Gowesa adalah di Jalan Thamrin, Jakarta.

Menurut Iwan, ini adalah hasil dukungan dari Pemprov DKI Jakarta atas usulan dari Institute for Transportation & Development Policy (ITDP). Sekarang masih dalam tahap uji coba di sekitar pintu MRT Bundaran Hotel Indonesia untuk tahap sosialisasinya.

Perusahaan masih menunggu keputusan dari Pemprov DKI Jakarta untuk rencana jangka panjang layanannya di lokasi tersebut. “Antusiasme masyarakat cukup besar dan kami berharap dapat segera beroperasi penuh dalam waktu dekat.”

Mengenai inovasi berikutnya, Iwan enggan membeberkan lebih lanjut. Namun, menurutnya sebagai startup teknologi, mengedepankan inovasi selalu jadi hal utama.

“Saat ini Gowes sedang melakukan beberapa pengembangan. Tunggu tanggal mainnya,” pungkasnya.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Lewat Sony WF-1000XM3, Sony Bawa Kepiawaian Noise Cancelling-nya ke Ranah True Wireless Earphone

LinkAja segera menjadi alternatif metode pembayaran di aplikasi Gojek, selain Go-Pay, dalam waktu dekat
Next Story

Segera Tersedia di Gojek, LinkAja Jadi Alternatif Metode Pembayaran

Latest from Blog

Don't Miss

Peluncuran kembali skuter listrik GrabWheels di Kementerian Perhubungan.

Mengukur Prospek Sesungguhnya Bisnis Skuter Listrik di Indonesia

Bisnis penyewaan skuter listrik atau e-scooter kembali menemukan momentum setelah
Meski bersepeda menjadi aktivitas favorit selama pandemi, dampak bagi startup bike sharing tidak melulu positif.

Menengok Nasib Platform “Bike Sharing” di Tengah Tren Demam Bersepeda

Pandemi mengungkap sejumlah kebiasaan baru manusia. Tren bersepeda merupakan satu