Kompetisi inovasi teknologi AI di sektor pemerintahan, GovAi Hackathon 2024 baru saja selesai dilaksanakan. Acara ini diadakan untuk mencari solusi inovatif terhadap penerapan AI atau kecerdasan buatan ke dalam layanan pemerintahan.
GovAi Hackathon 2024 diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan bersama Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan, dalam kerja sama dengan Microsoft Indonesia, Himbara (Himpunan Bank Negara), dan Telkom Indonesia.
Dalam prosesnya, sejumlah lembaga lain juga mengambil peranan aktif dalam penyelenggaraan GovAI Hackathon 2024, seperti MoF-DAC, BPS, BRAIN IPB, KORIKA, Universitas Indonesia, dan PKN STAN. Tahun ini, GovAi Hackathon 2024 mengusung empat tema besar yaitu :
1. Pencegahan stunting dan peningkatan gizi anak sekolah
2. Pelayanan publik digital terintegrasi dan responsif
3. Diplomasi ekonomi dan pemberdayaan UMKM untuk ekspor
4. Pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel.
“Indonesia telah menapaki era digital dengan laju yang sangat pesat. Dengan penetrasi internet mencapai lebih dari 72%, potensi pemanfaatan teknologi, khususnya AI, di sektor pemerintahan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sangatlah besar.” ujar Agus Rofiudin, Staf Ahli OBTI dan juga CIO Kemenkeu.
Animo peserta untuk GovAi Hackathon 2024 ini juga meningkat pesat dari tahun lalu. Karena kompetisi tahun ini diikuti oleh 495 peserta yang terbagi menjadi 191 tim. Jumlah tersebut meningkat 100% dibanding jumlah peserta tahun lalu yang hanya mencapai 271 peserta.
Dari ratusan tim yang mengikuti kompetisi ini, akhirnya dihasilkan 5 Solusi Terpilih yang berkesempatan untuk merealisasikan ide mereka ke dalam bentuk MVP.
1. UINNOVATOR dengan NuSantap
Dengan memanfaatkan algoritma AI, NuSantap akan memberikan rekomendasi menu yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi setiap individu serta ketersediaan sumber daya pangan lokal. Teknologi computer vision digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda defisiensi nutrisi secara akurat.
2. Network AI dengan DIPLOMAT-AI
Menganalisa market intelligence pemetaan potensi ekspor UMKM dan potensi penetrasi ke pasar luar negeri. Platform ini menyediakan one-stop solution untuk memperkirakan potensi pasar dengan alat analisa dan model prediksi berbasis AI.
3. Ember Proyek
Melakukan penilaian potensi serapan karbon menggunakan citra satelit dan bantuan AI. Sistem ini akan menganalisa dan menghitung potensi karbon berdasarkan jenis tanaman dan luas. Kemudian mengestimasi nilai ekonomi berdasarkan info harga karbon di pasar saat ini.
4. AI4Indonesia dengan Trace.AI (Transparent Review and Cost Evaluation Powered by Gen-AI),
Sebuah solusi inovatif berbasi generative AI untuk meninjau dan mengevaluasi anggaran secara efektif dan transparan. Selanjutnya, sistem dalam solusi ini akan memberikan rekomendasi berbasis data dan tindakan yang diperlukan dan meningkatkan efisiensi anggaran.
5. Timses AITIES dengan Ainara
Mengintegrasikan teknologi blockchain, smart contracts, dan generative AI untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas real time dalam pengelolaan dana desa. Sistem ini juga memungkinkan semua laporan disusun otomatis dan dapat diakses publik.
Selain kelima solusi terpilih tersebut, apresiasi khusus juga diberikan kepada lima finalis lainnya, yaitu:
- Sigma dengan pengembangan multi agent AI dalam memberikan rekomendasi kode harmonized system
- Sasyaditomonica dengan GARDA, Generative AI untuk Risiko dan Deteksi Ancaman
- Tomodachi dengan Mool Intelligence, sebuah generative AI-powered government services marketplace
- NUTRI TEAM dengan NutriCare 1000, nurturing the first 1.000 days with AI
- Treasury Data Lab dengan FORTRESS-ID, Forecasting Overseas Risks and Threat Responses