Berdiri sejak Juli 2016, platform direktori promosi, diskon dan penjualan barang GoToMalls mengklaim sudah menjalin kerja sama dengan lebih dari 400 mall di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di dalamnya lebih dari 6000 toko atau outlet penjual barang. Hal ini juga dinilai menjadi faktor pertumbuhan jumlah kunjungan layanan mall online tersebut. Dalam tahun pertama telah membukukan lebih dari lima juta pengunjung harian.
Selain efektivitasnya dalam persebaran dan promosi produk –karena menjangkau pangsa pasar yang lebih luas—adanya model mall online ini juga dinilai banyak menguntungkan para gerai. Pasalnya selain tetap dapat melakukan penjualan langsung di toko, mereka bisa mendorong penjualan yang lebih banyak melalui kanal online melalui serangkaian informasi promosi dan diskon. Terlebih sistem pembayaran juga terintegrasi dengan berbagai layanan dompet elektronik, salah satunya yang baru dijalin kerja samanya, yakni dengan PayPro dari Indosat Ooredoo.
CEO GoToMalls Bruno Zysman menjelaskan, pada fase pertama kolaborasi GoToMalls.com dengan PayPro selain memfokuskan pada sistem jual beli, juga ingin menemukan model yang sesuai dengan kebutuhan pangsa pasar, baik untuk online ataupun offline. Beberapa pendekatan di fase awal yang dilakukan salah satunya dengan memberikan promosi diskon untuk pembeli yang menggunakan dompet elektronik tersebut.
Kerja sama ini juga dapat dilihat sebagai “langkah aman” yang dipilih oleh GoToMalls, pasalnya jika mengembangkan sistem e-wallet sendiri, maka mereka berkewajiban mendapatkan lisensi dari BI. Sementara untuk mendapatkan lisensi tersebut tidak mudah, pemain lain seperti Tokopedia atau Shopee yang memilik e-wallet sendiri harus membekukan transaksi –karena sudah memutarkan uang lebih dari 1 miliar rupiah di sana, sebagai batas awal diperlukannya lisensi e-money dari BI.
Selain menghadirkan fitur pembayaran melalui e-wallet, untuk meningkatkan pelanggan toko dan merchant, GoToMalls juga menghadirkan fitur penilaian dan ulasan. Dengan begitu sangat memungkinkan manajemen mall dan retail brand dapat memahami kebutuhan pelanggan dan keinginan pelanggan.
“Melalui fitur-fitur ini diharapkan target pengunjung di tahun 2017 dapat meningkat mencapai 10 juta yang masuk ke mall untuk belanja sesuai kebutuhan mereka. Maka dari itu target bisnis kami harus dapat meningkatkan merchant untuk menarik perhatian pengunjung,” ujar Bruno.
Kehadiran fitur ini dinilai sesuai untuk membantu pusat perbelanjaan berkomunikasi dengan cara digital. Rencananya ke depan GoToMall dapat memicu fitur-fitur lain untuk menjadi partner merchant, menambah mitra pembayaran yang terintegrasi dan pelayanan transportasi online untuk memudahkan pesan antar menuju ke mall.