Pandemi memaksa produsen kamera untuk lebih kreatif memperlakukan konsumennya. Kita memang dianjurkan untuk sebisa mungkin tidak keluar rumah, tapi itu bukan berarti kamera yang kita miliki harus terbengkalai begitu saja. Kalau menurut sejumlah brand, kenapa kameranya tidak dialihfungsikan saja, menjadi webcam misalnya.
Semuanya bermula ketika Canon merilis software untuk EOS Webcam Utility, yang meskipun masih berstatus beta, sudah bisa mengubah peran asli kamera DSLR maupun mirrorless menjadi webcam tanpa bantuan perangkat tambahan seperti capture card. Lalu dalam kurun waktu yang singkat, satu demi satu brand lain ikut menyusul, mulai dari Fujifilm, Panasonic, dan bahkan sampai Olympus.
Bahkan GoPro pun akhirnya juga ikut latah. Mereka baru saja merilis aplikasi GoPro Webcam, yang cukup disayangkan baru tersedia buat platform macOS sejauh ini, dengan versi Windows yang masih dalam tahap pengembangan. Kamera yang kompatibel hanyalah Hero8 Black, dan itu pun harus dengan mengunduh dan meng-install firmware update terlebih dulu.
Usai meng-install firmware baru dan aplikasi GoPro Webcam, pengguna cukup menyambungkan Hero8 Black ke komputer menggunakan kabel USB-C, maka kamera pun siap dipilih sebagai input video beresolusi 1080p atau 720p pada aplikasi-aplikasi video call seperti Zoom, Google Meet, dan lain sebagainya. Panduan lengkap langkah-langkahnya bisa dilihat langsung di situs GoPro.
Satu catatan penting yang perlu diingat, berhubung fitur webcam ini memerlukan firmware baru, otomatis pengguna tidak bisa memakainya bersamaan dengan firmware GoPro Labs. Pastikan juga baterai kamera sedang dalam kondisi penuh, sebab perangkat tidak bisa di-charge selama digunakan sebagai webcam.
Untuk pengguna GoPro Hero7 atau yang lebih tua lagi, sayangnya tidak ada solusi yang semudah dan semurah ini. Anda tetap butuh bantuan perangkat tambahan seperti Elgato Cam Link kalau mau menggunakan action cam kesayangan sebagai webcam.
Sumber: PR Newswire dan GoPro.