Google Zeitgeist: iPhone 5 Adalah Ponsel Paling Dicari di Indonesia Tahun 2012

1 min read
December 13, 2012

Setiap tahun Google membuat rangkuman tentang hal-hal menarik yang sering dicari melalui mesin pencarian Google dalam laporan Google Zeitgeist. Tahun ini seperti biasa Google merilis laporan serupa dan kita bisa melihat data di masing-masing negara termasuk di Indonesia. Ada beberapa kategori yang ditampilkan untuk Google Zeitgeist di Indonesia dan ternyata untuk kategori ponsel yang paling dicari selama tahun 2012 adalah smartphone terbaru dari Apple, iPhone 5. iPhone 5 sendiri baru dijual secara resmi di Indonesia akhir pekan ini.

Hasil rangkuman ini cukup mengejutkan tapi bisa dimengerti. Pangsa pasar iPhone di Indonesia masih terbatas mengingat jangkauan harganya yang bisa dibilang mahal untuk rata-rata orang Indonesia. Meskipun demikian hal tersebut tidak mengurangi animo masyarakat untuk ingin tahu lebih jauh soal smartphone Apple yang terjual 5 juta unit dalam 3 hari pertama penjualannya.

Di posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Nexian (tanpa embel-embel seri) dan Nokia X2. Dua seri ponsel high-end, Nokia Lumia dan Samsung Galaxy S3 menguntit di posisi keempat dan kelima. Nokia dan Samsung mendominasi posisi sisa untuk menggenapkan menjadi 10 item.

Yang menarik, tidak ada sama sekali ponsel BlackBerry yang masuk ke dalam 10 besar. Apakah ini merupakan tanda penurunan popularitas BlackBerry di Indonesia yang bakal meluncurkan BlackBerry 10 awal tahun depan? Mari kita buktikan bersama di tahun 2013.

Berikut ini adalah daftar lengkapnya:

Previous Story

Update Aplikasi Flickr Untuk iOS Sediakan 16 Filter Kamera

Next Story

Aplikasi Messaging LINE dan Targetnya di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Google, Kemenekraf, Unity, dan AGI Luncurkan Kembali Program Pelatihan Game Developer Google Play x Unity 2025

Google Indonesia, bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif

Indonesia di Panggung Global: Peran Google Play dalam Mendorong Ekonomi Aplikasi Lokal

Di tengah tantangan ekonomi global, sektor ekonomi berbasis aplikasi di