Dark
Light

Memonitor Data yang Dikumpulkan Google Kini Jauh Lebih Mudah dari Sebelumnya

1 min read
October 26, 2018

Sudah menjadi rahasia umum kalau Google mengumpulkan banyak sekali data dari aktivitas penggunanya. Ketika kita melakukan pencarian dengan kata kunci tertentu misalnya, Google tidak hanya menyimpan informasi kata kuncinya, tapi juga lokasi kita saat melakukan pencarian, jenis perangkat yang kita gunakan, sampai tautan-tautan yang kita klik dari hasil pencariannya.

Inilah alasan di balik superioritas Google sebagai mesin pencari. Data dalam jumlah masif yang mereka kumpulkan pada akhirnya diolah lebih lanjut demi meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Video dari Google di bawah ini semestinya dapat memberikan gambaran yang lebih jelas.

Kendati demikian, pengumpulan data akan selalu dikaitkan dengan topik seputar privasi. Dalam rangka mewujudkan misinya menjadi perusahaan yang lebih transparan soal ini, Google baru saja memperbarui Search guna mempermudah pengguna memonitor data-data yang dikumpulkan Google dari aktivitasnya.

Sekarang, jika Anda membuka menu pengaturan Google Search dari desktop atau mobile, Anda bisa melihat opsi baru berlabel “Your data in Search”. Begitu diklik, Anda akan langsung dibawa ke semacam dashboard baru yang menampilkan seluruh aktivitas Anda di Google Search selama ini.

Dari situ Anda dibebaskan untuk menghapus semuanya jika mau. Kontrol yang lebih lengkap juga tersedia, sehingga Anda bisa menentukan jenis data apa saja yang boleh Google simpan. Contohnya, kalau Anda keberatan Google tahu dari mana saja Anda mengakses layanannya, matikan saja “Location History”.

Google Ad Settings

Tidak kalah penting adalah menu Ad Settings untuk mengontrol personalisasi iklan yang disuguhkan kepada masing-masing pengguna. Di sini kita bisa melihat faktor-faktor apa saja yang Google pertimbangkan dalam mengestimasikan ketertarikan kita terhadap produk yang diiklankan. Tidak suka iklan yang datang dari suatu situs e-commerce misalnya? Anda bisa menonaktifkannya di sini.

Google bilang ini baru permulaan dari upaya mereka. Dalam beberapa minggu ke depan, opsi untuk memantau data ini juga akan tersedia di aplikasi Search untuk Android maupun iOS. Tahun depan, Google berencana menghadirkan fitur serupa untuk Maps dan sejumlah produk mereka lainnya.

Sumber: Google.

PrivyID partners with Akulaku to help acquiring 3 million users and 200 corporate customers this year
Previous Story

PrivyID Partners with Akulaku to Acquire New Customers

BNI is to act as a "bank settlement", WeChat Pay and Alipay will be able to scan the GPN-based QR code
Next Story

BNI to Facilitate WeChat Pay and Alipay to Enter Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya