Dark
Light

Google Kembalikan Fitur Panggilan Suara pada Hangouts untuk Gmail, Google+, dan Chrome

1 min read
July 10, 2013

Sejak memperkenalkan dan mengintegrasikan layanan Hangouts ke Gmail dan Google+, ada fitur yang “hilang” dari aplikasi yang sebelumnya dikenal dengan nama Gtalk ini. Fitur tersebut adalah fitur untuk melakukan panggilan suara layaknya menggunakan telepon atau Skype.

Kini, melalui blog resminya, Google mengumumkan kembalinya fitur untuk melakukan panggilan suara dengan Hangouts dari berbagai layanan Google lain seperti Gmail, Google+, maupun ekstensi untuk peramban Chrome. Tidak hanya itu, Google bahkan memberikan layanan panggilan suara secara gratis untuk panggilan ke nomor-nomor telepon di Amerika Serikat dan Kanada.

Di luar Amerika Serikat dan Kanada, Google mengklaim bahwa melakukan panggilan suara melalui Hangouts pun hanya dikenakan tarif yang sangat murah. Sebagai ilustrasi, panggilan ke nomor telepon di Indonesia dikenakan 0,03 dolar AS untuk nomor Jakarta, 0,07 dolar AS untuk nomor ke telepon rumah lainnya, dan 0,1 dolar AS untuk panggilan ke nomor telepon seluler.

Untuk menggunakan fitur ini, dari Hangouts untuk Gmail pengguna bisa menekan ikon telepon, sementara dari Google+ dan ekstensi Chrome pengguna bisa mengakses fitur “Call a phone” sebagaimana yang bisa dilihat pada gambar berikut ini.

Bersama dengan rilis kembali fitur ini, Google juga menegaskan kembali peran Hangouts yang akan menjadi masa depan bagi Google Voice. Google menjanjikan akan lebih banyak lagi fitur yang dikembangkan untuk Hangouts.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Twitter Hadirkan Sinkronisasi Direct Message di Antara Aplikasi Resminya

Next Story

Plants Vs Zombies 2 Sudah Tersedia di App Store Selandia Baru dan Australia

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya