Dark
Light

Google Ads Gantikan Adwords, Hadirkan Smart Campaign untuk Bantu UKM Optimalkan Iklan

2 mins read
June 29, 2018

Tahun 2018 ini Google sepertinya sedang menyempurnakan satu demi satu apa yang menjadi resolusinya di pergantian tahun lalu. Setelah menggulirkan perubahan besar di wajah Gmail dan juga Google Maps, pekan ini Google pun resmi memperkenalkan nama baru untuk Google Adwords yang selanjutnya akan disebut dengan Google Ads, sekaligus mengakhiri era DoubleClick.

Tapi ditutupnya era Google Adwords bukan akhir dari segalanya, karena Google sudah mempersiapkan sesuatu yang baru sebagai gantinya. Menggunakan pendekatan baru, Google juga resmi memperkenalkan tipe default periklanan yang dirancang mempermudah tahapan promosi secara online bernama, Smart Campaign.

Smart Campaign dijelaskan sebagai pengalaman iklan default yang menggabungkan teknologi mesin pembelajar dari Google Ads dan inovasi untuk pelaku bisnis kecil, yang akan membantu mereka mendapatkan hasil optimal dengan upaya yang minimal, sehingga mereka dapat tetap fokus dalam menjalankan bisnis mereka.

Memasang Iklan Jauh Lebih Mudah

Smart Campaign menjanjikan tahapan yang relatif lebih sederhana sehingga membantu pemilik usaha kecil untuk belajar lebih cepat dan fokus pada profit ketimbang proses. Kampanye ini hampir sepenuhnya berjalan otomatis, mulai dari materi iklan hingga pengoptimalan penayangan berdasarkan produk atau layanan yang diiklankan dan sasaran yang ditetapkan. Sasaran kampanye mencakup panggilan telepon, kunjungan web, dan permintaan petunjuk arah.

Kim Spalding, yang memimpin divisi Small Business Ads di Google dan juga seorang mantan pemilik bisnis kecil mengatakan, dua pertiga dari bisnis kecil menggunakan pemasaran digital, tetapi menghadapi tantangan dan mencari solusi yang lebih mudah untuk mengoptimalkan pemasan tipe ini. Smart Campaign dipersiapkan untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Hasil yang Tepat

Selain menawarkan prosedur pemasangan iklan yang serba otomatis, Smart Campaign juga dirancang untuk mampu menghantarkan iklan ke sasaran yang tepat dengan hasil yang juga diinginkan oleh pengiklan. Menurut Kim Spalding, 90% pengiklan menginginkan panggilan dari pelanggan, kunjungan ke toko dan pembelian web. Smart Campaign dirancang untuk membantu pengguna menciptakan penawaran yang tepat untuk satu dari beberapa feedback yang diinginkan. Semua proses dilakukan secara sederhana dan mudah.

Audiens yang Tepat = Konversi

Konversi menjadi faktor penting dalam mengukur keberhasilan sebuah kampanye iklan, baik online maupun offline. Untuk memperoleh konversi yang baik, pengiklan tidak hanya membutuhkan materi iklan yang menarik, tapi juga sasaran yang tepat. Misalnya, menampilkan penumbuh kumis ke sekelompok pengguna wanita tentu akan menghasilkan konversi yang buruk ketimbang menampilkan iklan produk yang sama ke pengguna berjenis kelamin pria.

Hampir sebagian besar platform periklanan online menerapkan konsep kerja di atas. Tapi Smart Campaign disebut mampu melakukan lebih dengan menampilkan iklan kepada pelanggan yang tertarik dengan apa yang ditawarkan, cenderung menelepon, mengunjungi toko, atau melakukan pembelian di situs web pengiklan. Google mengklaim telah menemukan bahwa Smart Campaign mampu melakukannya tiga kali lebih baik dalam menampilkan iklan ke target yang tepat.

Optimalisasi penargetan berjalan secara otomatis, dan algoritma mesin pembelajar milik Google bertujuan untuk menampilkan iklan kepada audiens yang tepat dengan menganalisa perilaku, lokasi, perangkat, dan kriteria lainnya.

Image Picker

Selain tiga keunggulan baru yang disebutkan di atas, Google Ads juga punya satu tambahan baru yang akan menyusul kemudian di tahun ini. Fitur Image Picker namanya. Fitur ini membantu pemilik produk dan jasa untuk memperlihatkan tiga gambar terbaik yang menonjolkan keunggulan produknya. Tiga foto tersebut bisa dipilih dari rekomendasi yang disuguhkan oleh Google atau diunggah sendiri oleh pengiklan. Nantinya, ketiga foto akan dikombinasikan dengan teks yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk mencapai efektivitas terbaik.

image_selector_1.max-1000x1000

Fitur Smart Campaign sudah bisa dijumpai oleh pelaku bisnis di kawasan Amerika Serikat, dan baru akan digulirkan secara global sebelum akhir tahun ini.

Sumber berita Blog.Google dan gambar header Google.

Previous Story

Under Armour Luncurkan Headphone Wireless Edisi The Rock

Next Story

OVO Perkenalkan Jajaran Manajemen Baru, Jason Thompson Jadi CEO

Latest from Blog

Don't Miss

Gemini Live Bahasa Indonesia

AI Google “Gemini Live” Kini Dapat Berbicara Bahasa Indonesia

Seiring semakin populernya penggunaan AI di berbagai perangkat, Google juga

Pixel 9 Pro XL: ‘Kembaran’ iPhone yang Hampir Sempurna

Tulisan berikut ini adalah tulisan tamu oleh Aryo Meidianto –