Dark
Light

Google Kini Mendeteksi Lokasi Secara Otomatis Supaya Hasil Pencarian Anda Lebih Akurat

1 min read
October 31, 2017

Sekitar satu dari lima pencarian yang Google terima memiliki kaitan dengan lokasi. Artinya, akurasi maupun relevansi hasil pencarian tersebut sangat bergantung pada lokasi pengguna. Contoh yang paling gampang, kalau kita sedang mencari restoran yang menjual ayam bakar, kita ingin hasil yang ditampilkan berasal dari lokasi kita sendiri, bukan kota sebelah, apalagi negara tetangga.

Selama ini, cara yang dipakai Google adalah dengan membedakan kode negara pada nama domain (google.co.id untuk Indonesia, google.com.au untuk Australia, dan seterusnya). Tidak hanya untuk Google Search, cara yang sama juga berlaku untuk Maps.

Namun semuanya berubah mulai hari ini. Pilihan negara tak lagi dipengaruhi oleh domain, melainkan secara otomatis ditentukan berdasarkan lokasi pengguna. Jadi semisal Anda mencoba mencantumkan google.com.au atau google.com.hk, Google masih akan menganggap pencarian Anda datang dari Indonesia.

Namun ketika Anda berkunjung ke Singapura misalnya, Google pun bakal mendeteksinya secara otomatis tanpa mengharuskan Anda mengetikkan google.com.sg. Namun andaikata Anda masih menginginkan hasil pencariannya relevan dengan Indonesia, Anda bisa memilih opsinya secara manual lewat menu pengaturan, lalu indikator lokasinya di bagian bawah akan berubah mengikuti pilihan Anda.

Perubahan ini sudah diberlakukan untuk Google Search dan Maps di perangkat desktop maupun mobile. Tujuan yang ingin dicapai Google tidak lain dari memberikan pengalaman yang lebih baik dengan menyuguhkan informasi seakurat dan serelevan mungkin.

Sumber: Google.

Previous Story

Dua Keyboard Gaming Baru Razer Ini Tahan Tumpahan Air dan Bisa Suguhkan Tarian 16,8 Juta Warna

Next Story

Lebih Ringkas, SteelSeries Apex M750 TKL Juga Bisa Menyampaikan Notifikasi via LED RGB

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya