Bertempat di Domain Bar & Grill, Senayan City, Google merilis Google Voice Search yang sudah mengenali Bahasa Indonesia. Saat ini Google Voice Search dapat dinikmati di tiga platform besar, iOS, Android, dan BlackBerry. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan pengembangan aplikasi Voice Search untuk platform lain.
Aplikasi ini di-bundle dalam aplikasi besar Google Mobile App untuk iOS dan BlackBerry, sementara Anda bisa mengunduh langsung aplikasi Voice Search secara terpisah untuk Android via Android Market dengan minimal versi OS 2.1. Penjelasan singkat dari mobile Anda tentang produk ini bisa ditelusuri melalui laman http://m.google.co.id/voicesearch.
Apakah Voice Search ini? Mudahnya, Anda tidak perlu mengetik untuk mencari suatu hal di Internet. Cukup tekan tombol Voice Search dan berbicaralah melalui mikropon ponsel. Masukan suara tersebut akan diproses oleh Google di cloud computing-nya, kemudian jika ada di basisdata, Google akan menampilkan hasil pencarian relevan. Jika ada beberapa pencarian yang mirip, Google akan menampilkan semua pilihan yang relevan dan mendekati untuk dipilih oleh pengguna.
Seperti apa yang dikatakan oleh Derek Callow, Head of Marketing, Google Southeast Asia, dalam rilis persnya, “Suara selalu menjadi cara yang paling alami ketika berinteraksi dengan telepon – berbicara itu lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan dengan mengetik pada layar sentuh atau keyboard berukuran kecil.”
Pencarian apapun bakal bisa diproses, termasuk pencarian teks, gambar ataupun video. Sebagai contoh, saat Henky Prihatna, Indonesia Country Representative Google SEA, menyanyikan beberapa potong lagu “potong bebek angsa”, laman pencarian Google akan memuat salah satunya video YouTube tentang lagu tersebut.
Seberapa baguskah fitur Voice Search Bahasa Indonesia ini? Menurut Henky, pihak tim Google Voice Search telah bekerja keras untuk mengakomodasi segala macam keunikan bahasa Indonesia, termasuk homonim, homofon, homograf, slang ataupun aksen dari berbagai suku. Cara berbicara suku Jawa dengan Batak tentu berbeda dan ini harus dicoba untuk diakomodasi juga. Data bahasa Indonesia ini dikumpulkan dari 500 mahasiswa sukarelawan yang membantu proses ini. Google Voice Search juga menggunakan noise-reduction untuk memfilter antara data yang esensial dan perlu benar-benar diproses dan yang tidak.
Tentu saja tidak ada yang sempurna. Anda bisa jadi akan menemukan kata-kata yang tidak dikenali oleh Voice Search. Jika Anda cadel, kesulitan untuk mengucapkan huruf R pun bisa jadi akan lebih susah ditangkap dengan mudah oleh algoritm Voice Search untuk bahasa Indonesia. Tapi ini akan menjadi kontribusi bagi pengembangan Voice Search ke depannya, karena seiring dengan waktu, data-data tersebut disimpan dan akan diproses lebih lanjut dengan teknologi komputasi awan Google.
Adanya fitur ini membuat pencarian menjadi lebih mudah. Saat berkendara ataupun kondisi seribet apapun, tidak perlu repot lagi saat melakukan pencarian. Tentunya saya tidak menyarankan Anda bersibuk ria dengan ponsel saat berkendara. Buat saya, satu milestone sudah terlampaui karena proses pencarian via koneksi Internet di ponsel sudah semudah seperti saat Anda ingin melakukan panggilan.