Dark
Light

Google Rambah Pasar VOIP, VOIP Rakyat Kemana?

1 min read
March 12, 2009

GrandCentral, sebuah penyedia layanan manajemen telephony yang diakuisisi Google sebesar $50 Juta tahun 2007 kini terlahir kembali dibawah brand yang baru : Google Voice. GrandCentral yang pertama kali didirikan pada tahun 2006 ini tidak menampakkan kabar apapun semenjak diakuisisi oleh Google dan rupanya selama ini Google membangun Google Voice dari awal dengan bantuan dari tim GrandCentral.

Beberapa fitur kunci yang ditawarkan oleh Google Voice adalah sebagai agregator untuk telepon anda, satu nomor telepon untuk semua telepon anda. Grand Central menyediakan satu nomor telepon yang bisa mengakses ke semua nomor telepon anda baik itu mobile phone, telepon rumah, telepon kantor, dsb.

Namun, sayangnya layanan ini tidak berlaku untuk pengguna di luar Amerika Serikat. Lalu kenapa diposting? Karena berita ini mengingatkan saya dengan layanan-layanan VOIP yang dulu sempat dikembangkan secara serius namun sekarang kembali menghilang. Sebut saja Voip Merdeka atau yang sekarang sudah berganti nama menjadi VOIP Rakyat. Kalau ditinjau dari sisi ekonomis, tentu saja VOIP adalah hal yang menguntungkan karena telepon via internet tanpa perlu pusing memikirkan biaya pulsa GSM/CDMA yang mahal dan menjebak itu. Tapi kenapa jarang ada yang pakai? Sayangnya di Indonesia, Internet masih merupakan barang yang eksklusif untuk kota-kota besar saja itupun dengan biaya yang cukup mahal dan speed yang sangat membuat stress (referensi). Mungkin inilah satu-satunya obyek yang bisa (dan selalu) saya persalahkan, infrastruktur. Anda setuju?

Tapi saya menilai ada sesuatu yang lebih dalam dari sekedar masalah infrastruktur. Dan tentu saja faktor “kebiasaan” tidak akan menjadi pembahasan disini, namun faktor lain seperti pengetahuan teknologi baik dari pihak pengembang maupun pihak yang memiliki dana sangatlah kurang. Para pengembang yang mengerti betul efektifitas dan efisiensi VOIP tidak mendapat dukungan dari penyandang dana yang mungkin terhalang oleh kemungkinan runtuhnya bisnis telepon seluler akibat masuknya VOIP. Bayangkan saja, tarif telepon seluler yang begitu mahal bisa dikalahkan dalam sekejap oleh VOIP.

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Tampilan Baru Facebook (Kabarnya) Live Hari Ini

Next Story

Yahoo! Pingbox for Facebook

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Google Trend di Indonesia Makin Cangih, Kini Ada Fitur Sedang Trending

Google secara resmi menghadirkan fitur Sedang Trending di Indonesia yang

Google Luncurkan AI Academy untuk Jaring Startup AI di Asia-Pasifik

Implementasi teknologi kecerdasan buatan atau AI memang berkembang pesat. Maka