Dark
Light

Google Prediksi Empat Penerapan AI di Bidang Bisnis Ritel pada 2025

by
2 mins read
January 8, 2025

2024 menjadi salah satu momentum besar di berbagai lini untuk mulai bertransisi untuk mengadopsi teknologi AI. Salah satunya adalah bisnis retail yang perlahan mulai mengadaptasi dan juga menguji coba AI generatif (Gen AI) ke penerapan langsung.

Di tahun 2025 ini, Google sebagai salah satu raksasa teknologi saat ini memprediksi bahwa teknologi AI akan semakin digunakan, bahkan ke inti operasi bisnis ritel yang dapat dikembangkan dalam skala besar ke seluruh sistem perusahaan.

Google menyebutkan bahwa AI generatif akan membantu peritel mengatasi berbagai masalah seperti meningkatnya biaya, ketidakstabilan rantai pasokan, tekanan harga, hingga tingginya pergantian karyawan. Namun harus ada pendekatan startegis yang menyeluruh di perusahaan.

Untuk itulah, Google telah memperkirakan tren adopsi AI apa saja yang akan booming di bidang ritel pada tahun 2025 ini.

AI multimodal untuk mengolah data lebih matang

5 Pembaruan untuk Gemini yang Diumumkan di Google I/O 2024

Di masa sekarang, akses terhadap data memang bebas diakses oleh para peritel. Namun, kebanyakan data-data tersebut tidak terstruktur sehingga kurang dapat dimanfaatkan oleh sistem AI yang ada. Hal tersebut tentu membuat peritel tidak mendapat informasi penting yang dibutuhkan.

Guna memecahkan permasalah tersebut, Google menghadirkan AI multimodal yang mampu menganalisa berbagai jenis data secara bersamaan. Sehingga dapat membuka informasi baru bagi para peritel mengenai perkembangan bisnis mereka.

Sebagai contoh, AI multimodal dapat mengoptimalkan pengelolaan inventaris dengan menganalisis pola penjualan serta komunikasi dengan pemasok dan masukan dari pelanggan. Sehingga peritel dapat mendorong efisiensi yang dapat mempengaruhi bisnis ke depannya

Penelusuran yang lebih intuitif untuk menemukan produk

Kemampuan penelusuran intuitif yang didukung AI generatif akan mentransformasi cara pelanggan menemukan produk, baik secara online maupun di toko fisik. Teknologi ini membuat pelanggan dapat dengan mudah menemukan produk yang dicari beserta rekomendasinya.

Pada 2025 ini, asisten AI telah dapat menjelaskan produk yang mereka inginkan dalam bahasa alami dan menerima saran yang sangat relevan. Penerapan asisten AI ini bahkan juga diimplementasikan pada toko fisik tradisional lewat kios interaktif atau aplikasi smartphone.

Sebagai tambahan, teknologi asisten AI ini juga dapat membantu para pramuniaga toko untuk mendapatkan informasi terperinci yang nantinya akan disampaikan ke pelanggan. Pendekatan ini memastikan pengalaman yang konsisten dan personal.

Agen AI yang akan mendorong pertumbuhan interaksi

3-Cara-Google-Agentspace-Membuka-Akses-AI-Lebih-Luas-Bagi-Perusahaan

Google menyebutkan bahwa perdagangan berbasis percakapan (conversational commerce) akan mengalami kemajuan signifikan pada tahun 2025. Berkat hadirnya Agen AI peritel kini dapat berinteraksi dengan pelanggan dengan cara baru yang praktis.

Seperti namanya, Agen AI akan berfungsi sebagai brand ambassador digital yang akan membantu semua kebutuhan pembeli. Mulai dari menjawab pertanyaan, menawarkan rekomendasi produk, hingga membantu proses pembelian di akhir.

Kehadiran Agen AI dapat meningkatkan efisiensi sekaligus kepuasaan pelanggan. Hal ini disebabkan Agen AI dapat menerima pesanan dengan akurasi tinggi serta memberikan umpan balik sesuai dengan preferensi pelanggan.

Moderasi konten dan keamanan yang lebih baik dengan AI

Selain peningkatan bisnis dan interaksi dengan konsumen, pemanfaatan AI juga dapat memastikan keamanan dan menjaga integritas brand. Salah area fokusnya adalah moderasi konten, di mana AI dapat mendeteksi serta memblokir konten yang tidak pantas.

Mekanisme kontrol kualitas yang bersifat proaktif ini memastikan kepatuhan dan menumbuhkan kepercayaan pelanggan. Lebih jauh, teknologi AI juga dapat membantu pengawasan dan analisa terhadap pencurian, penipuan, hingga keselamatan di tempat kerja.

Penerapan AI generatif dalam skala besar bergantung pada kemampuan pemilik bisnis ritel untuk memanfaatkan dan menggunakan data secara efektif. AI hadir membuka potensi baru bagi perusahaan mendapatkan rekomendasi efektif dari data tersebut.

Google menyebut bahwa di tahun 2025 dan ke depannya, yang dapat menjadi pemimpin di bidang ritel adalah mereka yang dapat memanfaatkan AI untuk menghasilkan nilai lebih di seluruh perusahaan. Kehadiran AI berfokus pada solusi yang dapat diskalakan sesuai kebutuhan perusahaan.

 

Previous Story

Honor Siap ‘All Out’ di Pasar Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya