Dark
Light

Google Play Berbenah, Perketat Kebijakan Keamanan

1 min read
August 2, 2012

Google Play tampaknya sedang berbenah. Sebelumnya, karena kebebasan yang diberikan oleh Google, pasar aplikasi untuk Android tersebut banyak digambarkan media sebagai daerah liar yang tanpa aturan. Akibatnya banyak aplikasi tiruan, palsu, penyebar spam, bahkan malware yang beredar di sana. 

Rabu kemarin, melalui sebuah surat kepada pengembang, Google mulai menerapkan beberapa kebijakan untuk mengubah kesan liar Google Play tersebut. Google memberi waktu 30 hari kepada pengembang untuk merapikan aplikasinya agar sesuai dengan aturan tersebut atau aplikasi mereka akan ditendang dari Google Play.

Menurut PC World, langkah Google untuk yang baru menerapkan kebijakan ini setelah terjadinya kekacauan merupakan strategi Google untuk menyaingi toko aplikasi milik Apple. Kebebasan yang diberikan oleh Google sebelumnya bertujuan untuk mendongkrak dengan cepat jumlah aplikasi yang tersedia di Google Play agar jumlahnya mampu menyaingi jumlah aplikasi untuk iOS di iTunes.

Kini setelah secara kuantitas aplikasi Google Play tidak kalah jauh dengan iTunes (600 ribu dibandingkan dengan 650 ribu), Google berusaha memperbaiki kualitas aplikasi yang ada agar tidak kalah dengan kualitas aplikasi untuk iOS dengan menerapkan kebijakan ini.

Aturan baru, yang bisa Anda baca di halaman ini, terbilang lengkap, mencakup mulai dari penamaan aplikasi, ikon yang digunakan, pembayaran, privasi, spam dan pengaturan iklan. Dengan aturan penamaan aplikasi dan penggunaan ikon misalnya, aplikasi-aplikasi dengan nama seperti Angry Pigs atau Crazy Pigs yang menggunakan ikon mirip Angry Birds, harus segera berbenah atau dihapus dari Gogole Play.

Aturan baru tersebut mengharuskan pengembang aplikasi untuk menggunakan sistem pembayaran milik Google untuk aplikasi berbayar maupun in-app purchase. Pengecualian untuk ini diberikan kepada pembelian barang atau jasa secara fisik (contohnya tiket) dan barang digital yang dapat digunakan di luar aplikasi tersebut.

Melalui aturan ini Google juga menerapkan aturan yang ketat terkait dengan spam. Mulai sekarang, pengembang tidak boleh lagi mengirimkan konten secara berulang, menggunakan kata-kata yang berulang dalam deskripsi aplikasi, dan memberikan rating secara berulang kepada satu aplikasi. Aplikasi yang mengirim sms, email atau pesan lain, juga harus memberikan kesempatan kepada pengguna untuk melihat dan mengedit isi pesan tersebut.

Dalam aturan baru ini, Google juga menyebutkan dengan jelas untuk melarang konten yang berisi virus, worm, Trojan, malware, atau konten sejenis yang dapat mengancam keamanan perangkat, aplikasi atau informasi pengguna.

Previous Story

RIM Luncurkan Program ‘BlackBerry Terjangkau’, Sasar Kelas Menengah Dengan Sistem Kredit

Next Story

Facebook Akui Miliki 83 Juta Akun Palsu dan Duplikat

Latest from Blog

Don't Miss

Pixel 9 Pro XL: ‘Kembaran’ iPhone yang Hampir Sempurna

Tulisan berikut ini adalah tulisan tamu oleh Aryo Meidianto –

Google Trend di Indonesia Makin Cangih, Kini Ada Fitur Sedang Trending

Google secara resmi menghadirkan fitur Sedang Trending di Indonesia yang