Dibandingkan layanan serupa lain, kelebihan Google Photos terletak pada kapasitasnya: pengguna dibebaskan mengunggah sebanyak mungkin foto dan video tanpa batasan. Memang bukan dalam resolusi aslinya, tapi masih cukup tinggi untuk terlihat tajam di layar smartphone.
Masalahnya sekarang ada pada koneksi internet. Secara default, Google Photos baru akan memulai proses backup ketika perangkat terhubung ke jaringan Wi-Fi. Namun kita yang tinggal di Indonesia tahu sendiri bahwa Wi-Fi pun terkadang sama sekali tidak bisa diandalkan, terutama ketika sedang berada di tempat umum.
Kabar baiknya, Google tengah bersiap merilis fitur baru untuk Photos buat mengatasi problem ini. Kalau sebelumnya hanya tersedia dua opsi unggahan (High Quality dan Original), nantinya bakal ada satu opsi tambahan bernama Express. Jika dipilih, maka foto yang diunggah akan dikompresi menjadi beresolusi 3 megapixel, dan video menjadi standard definition.
Resolusi yang diturunkan berarti ukuran file-nya juga ikut mengecil, dan kompromi ini diharapkan bisa membantu pengguna mem-backup semua foto dan video yang ada di perangkatnya ke Google Photos. Lebih baik ada cadangan meskipun kualitasnya lebih jelek daripada tidak ada sama sekali, kira-kira begitu premis utamanya.
Di samping itu, Google Photos juga bakal kedatangan opsi untuk mengunggah memakai jaringan seluler, dan ini bisa dibatasi kuotanya per hari. Kedua fitur ini rencananya akan dirilis di India terlebih dulu sebelum menyusul ke kawasan lain yang juga sering terkendala masalah yang sama.