Di titik ini sejatinya sudah menjadi tradisi bagi Google untuk menyoroti kebolehan AI (artificial intelligence) yang dikembangkannya dalam konferensi developer tahunannya. Di Google I/O 2018, mereka kembali melakukannya, menyingkap banyak fitur dan layanan yang memanfaatkan AI sebagai fondasi teknologinya.
Salah satu yang paling menarik adalah aplikasi baru bernama Google News, yang bakal menggantikan Google Play Newsstand dan Google News & Weather secara sepenuhnya. Google mendeskripsikan aplikasi ini sebagai cara mereka memaksimalkan potensi AI dalam menguak kecerdasan umat manusia, spesifiknya hasil jerih payah para jurnalis di seluruh dunia.
Google News tidak lagi sebatas menyortir artikel demi artikel dan mengelompokkanya ke dalam topik-topik tertentu. AI telah diberi kepercayaan penuh untuk menganalisa semua artikel berita yang dipublikasikan ke internet secara real-time, sebelum akhirnya dikelompokkan menjadi alur cerita yang berbeda satu sama lain.
Dalam tab “For You” misalnya, pengguna bakal disambut oleh lima berita terkini yang disesuaikan dengan ketertarikan masing-masing. Untuk mendalami salah satunya, cukup klik tombol “Full Coverage”, maka News akan menampilkan deretan artikel teratas dari beragam sumber dan perspektif, video, timeline berita, serta opini dari para pengamat.
Kalau mau mengakses berita ‘tanpa filter‘, cukup pindah ke tab “Headlines”, dan News akan menampilkan deretan berita terkini yang istilahnya sedang happening. Andai Anda lebih suka membaca dari satu sumber berita saja, ada tab “Newsstand”, dan dari situ Anda pun bisa mengakses berita dari media publikasi yang menetapkan layanan berlangganan.
Google bilang bahwa News generasi baru ini siap meluncur minggu depan di 127 negara. Saya cukup yakin Indonesia merupakan salah satunya, dan ini penting jika kita juga ingin mengonsumsi berita dari sumber-sumber lokal melalui Google News.
Sumber: Google.