Dark
Light

Google New Homepage

1 min read
December 4, 2009

googleAda dua berita tentang Google hari kemarin, dan hari ini saya menambahkan lagi satu. 🙂

Jika anda sempat memperhatikan halaman utama Google, maka mungkin anda akan melihat sedikit perbedaan dalam halaman home. Google kini telah meremajakan tampilan halaman home mereka yang minimalis itu.

Halaman home Google yang terkenal dengan keminimalisannya kini menjadi lebih minimalis lagi, ketika anda membuka Google.com, maka anda akan melihat tampilan polos yang terdiri dari 3 bagian utama, logo Google, kolom search dan dua kotak bertuliskan Google Search dan I’m Feeling Lucky, jika anda membuka Google.co.id maka ada tambahan teks tentang pilihan bahasa.

Tapi ketika anda menggerakan kursor, maka tampilan home ini akan langsung berubah ke tampilan standar yang berisi beberapa keterangan tambahan seperti pilihan aplikasi Google lain di pojok kanan atas dan link untuk advertising program dibagian tengah.

Perubahan ini dilakukan untuk menjawab keinginan user yang datang ke situs mereka untuk pencarian, jadi membutuhkan situs yang simple, bersih dan ringan. Sedangkan perubahan yang terjadi ketika kursor digerakkan adalah untuk mereka yang ingin menggunakan fasilitas Google yang lain.

Selain itu Google juga meluncurkan sebuah tool baru bernama Google Site Performance yang merupakan bagian dari Webmaster Tools Labs. Tool baru ini, berguna untuk menganalisis dan memberikan data tentang seberapa cepat upload situs anda, memberikan informasi untuk halaman tertentu dalam sebuah situs, dan memberikan saran tentang cara-cara untuk meningkatkan kecepatan situs anda.

Mungkin 2 hal ini membuktikan bahwa Google menderita obsesif kompulsif akan kesempurnaan dan kecepatan. 🙂 Tapi untuk perubahan yang pertama, saya mencoba mengulang-ulang dengan masuk ke situs Google.com lalu mengeser mouse, saya menyukainya meski saya sadar bahwa fungsi ini tidak cukup berguna bagi saya karena Google bagi saya adalah Gmail, image search, translate, dan docs, tapi bagi mereka yang memang menggunakan fungsi utama Google untuk search, perubahan ini akan sangat berguna.

Itu pendapat saya, bagaimana dengan anda, apakah perubahan ini berguna bagi anda? Jika anda seorang webmaster, bagaimana pendapat anda tentang Google Site Performance? Mari, share komentar anda.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

8 Comments

  1. koreksi diterima gan 🙂 bahaya nih emang kalo kerja sambil ngantuk…hehehe…
    sekalian pemberitahuan saja, berhubung tulisan di artikelnya sama persis, jadi salah satu paragraf gw ilangin aja, kalo dicoret kebanyakan 🙂 trims….

  2. Halo,

    Google site performance agak skewed performanya untuk sekarang. Hasil yang ditampilkan sangat tergantung dengan lokasi hosting situsnya. Situs berbasis di Indonesia tidak mungkin mendapatkan hasil yang bagus, padahal orang Indonesia sendiri bisa membukanya dengan cepat. Saya cukup yakin Google akan mengembangkan site performance supaya bisa “cloud-based” jadi ketika situs berbasis di Indonesia ditest, Google akan mengexecute dari data center yang paling dekat.

    Untuk kegunaannya sendiri rasanya cukup bisa ditebak. Beberapa ahli sudah memprediksi bahwa site speed bakalan menjadi faktor search ranking yang cukup signifikan. Site loading speed sangat mempengaruhi user experience. Jika sebuah situs mendapat ranking tinggi tetapi loading speednya jelek, visitor akan bounce dengan sangat mudah dan ranking tinggi yang didapat sama saja bohong. Jadi motif Google dalam memberikan fitur site performance ini sebenarnya baik; mereka ingin membantu kita meningkatkan user experience di site kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Kirim File 2Gb Dengan WeTransfer

Next Story

Friendster Belum Siap Mati

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya