Dark
Light

Google Mulai Buka Akses Stadia Secara Perlahan

1 min read
March 9, 2020

Layanan cloud gaming Google Stadia memang sudah resmi beroperasi, akan tetapi aksesnya masih sangat terbatas. Ketika diumumkan, Stadia disebut bakal menghadirkan dua paket yang berbeda, yakni Stadia Base (gratisan) dan Stadia Pro (berbayar). Namun yang tersedia sejauh ini barulah Stadia Pro.

Stadia Pro sendiri juga belum dibuka untuk publik. Singkat cerita, satu-satunya cara untuk mengakses Stadia sejauh ini hanyalah dengan membeli bundel Stadia Premiere Edition, atau dengan menerima Buddy Pass yang diberikan oleh konsumen Stadia Founder’s Edition. Ya, membingungkan memang, dan lagi Stadia juga baru tersedia di 14 negara.

Kabar baiknya, Google secara perlahan mulai membuka pintu akses Stadia lebih lebar. Mereka secara murah hati memberikan akses gratisan Stadia Pro selama tiga bulan kepada para konsumen Chromecast Ultra. Bukan cuma mereka yang baru membeli streaming dongle tersebut, tapi konsumen lamanya juga berhak dengan cara memilih untuk menerima email promosi dari Google.

Sekadar mengingatkan, Chromecast Ultra dibutuhkan apabila kita hendak mengakses Stadia di TV. Selain tentu saja ukuran layar yang lebih besar, keuntungan lain menggunakan Chromecast + TV untuk mengakses Stadia adalah, game dapat di-stream di resolusi 4K – meski dukungan 4K juga baru saja tersedia bagi yang mengakses Stadia via browser komputer.

Tentu saja streaming game dalam resolusi 4K membutuhkan koneksi internet yang cepat sekaligus stabil, minimal 35 Mbps kalau menurut Google sendiri. Kalau koneksinya lambat, jangankan 4K, bermain di resolusi rendah pun akan terasa laggy pada Stadia, seperti yang sudah dibuktikan oleh PC Gamer baru-baru ini.

Sumber: The Verge.

Previous Story

Twitter dan Angkatan Darat AS Jadi Sponsor Call of Duty League

Next Story

BOOM Esports Amankan Peringkat 4 di Kiev Minor 2020

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya