Google kembali merilis pembaruan untuk Google Maps terkait landmark dan navigasi lajur. Pembaruan ini bertujuan untuk melokalisasi cara penggunaan peta yang disesuaikan dengan negara setempat. Saat ini pembaruan fitur tersebut sudah bisa digunakan di aplikasi Google Maps yang tersedia di platform iOS dan Android.
Pembaruan yang ada di Google Maps terbaru di antaranya adalah penambahan enam bahasa baru yang diantaranya adalah bahasa Indonesia, pencantuman logo Google yang baru, berbagi informasi atau komentar seputar lokasi yang dilewati, melihat peta yang telah dikustomisasi secara personal oleh pengguna melalui Google My Maps, dan melihat lebih awal sebelum berangkat arah atau situasi jalan yang akan dilalui dengan menggunakan fitur street view thumbnail.
Sementara itu layanan suara yang berfungsi untuk menunjukkan arah by default juga telah diperbarui menjadi lebih detil, yang disesuaikan dengan arah lajur dan landmark yang ada. Dengan dihadirkannya navigasi lajur dan landmark, Google ingin memudahkan pengendara yang kesulitan untuk menemukan petunjuk jalan dengan menunjukkan titik-titik tertentu di kawasan sekitar atau landmark.
Di Indonesia sendiri update terkini landmark dan navigasi lajur Google Map sudah dapat diakses di 12 kota, yaitu Bandung, Bekasi, Bogor, Denpasar, Badung, Jakarta, Malang, Semarang, Surabaya, Surakarta, Tangerang dan Yogyakarta.
Landmark atau tempat-tempat ternama seperti Patung Selamat Datang, Monas ataupun ATM yang berada di jalan utama sudah bisa menjadi penunjuk jalan baru. Kebiasaan masyarakat di Indonesia yang kerap menggunakan “patokan” atau landmark saat mencari lokasi atau jalan dijawab dengan pembaruan kali ini.
Inovasi kali ini memungkinkan pengguna untuk berkendara dengan lebih aman dengan mengetahui lajur mana yang paling tepat, sehingga tidak harus mengambil tindakan memotong jalur pengendara lainnya. Informasi mengenai jalur ini juga sangat berguna ketika sedang berada di jalan tol agar pengemudi tidak salah jalan ketika harus keluar gerbang tol.