Dark
Light

Google Maps Perbarui Data Peta Indonesia

1 min read
April 29, 2013

Baru-baru ini, Google melalui blog resmi Google Maps mengumumkan perbaruan data untuk wilayah Asia Tenggara. Salah satu highlight utama dari perbaruan data tersebut adalah diperbaruinya data Google Maps untuk wilayah Indonesia.

Pembaruan ini merupakan bagian dari proyek besar Google yang disebut dengan Ground Truth. Proyek Ground Truth dimulai dari tahun 2008 di Eropa. Proyek ini bertujuan untuk memberi data peta yang akurat dan komprehensif. Dalam mengeksekusi proyek Ground Truth, Google bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang berwenang di tiap-tiap wilayah untuk menyediakan data perpetaan resmi di wilayah tersebut. Setelah itu, Google juga menambahkan berbagai teknologi yang dimilikinya untuk menyempurnakan informasi dari sumber-sumber resmi tersebut.

Sebagai contoh hasil pembaruan ini, Google memperlihatkan peta kamus Universitas Gadjah Mada. Dengan pembaruan ini, bisa dilihat bagaimana peta kampus UGM terlihat sangat detil, mulai dari denah dan bentuk gedung-gedung yang ada hingga pelabelan nama-nama tempat di peta tersebut yang sudah menggunakan terminologi-terminologi bahasa Indonesia.

Pembaruan ini juga mencakup munculnya pulau-pulau terpencil yang sebelumnya belum muncul di Google Maps. Salah satu dari pulau-pulau tersebut adalah Pulau Komodo yang untuk pertama kalinya tampil di Google Maps.

Selain untuk wilayah Indonesia, Google Maps juga melakukan pembaruan peta secara intensif untuk wilayah Thailand. Jika Anda tertarik untuk melihat pembaruan ini, Anda mungkin bisa memulainya dari peta kampus UGM yang dicontohkan oleh Google di tautan ini.

1 Comment

  1. PETA GENDENG

    PUUUUUUUUOOOOOOOOOLLLLLLLLLLLLLLL!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Zalora Rugi 70 Juta Euro Sepanjang Tahun 2012, Proyeksikan Profit Mulai Tahun 2015

Next Story

Video ‘How To’ untuk BlackBerry Q10

Latest from Blog

Don't Miss

Semua Hal yang Diumumkan NVIDIA pada Computex 2024

Dalam presentasi selama 1 jam 47 menit, CEO dan pendiri

Naming Rights Agreements in Esports

In recent years, more and more non-endemic brands have decided