Dark
Light

Google Luncurkan Chrome Web Store di Indonesia

1 min read
February 29, 2012

Hari ini Google meluncurkan Chrome Web Store di Indonesia. Tentu saja peluncuran di negara tertentu tidak akan menjadi peluncuran lokal jika tidak disertai produk lokal. Jika Anda mampir ke halaman depan sekarang, maka terdapat headline banner yang menunjukkan aplikasi lokal seperti Kompas Editor’s Choice, Prambors dan Kapanlagi. Ada pula permainan yang menarik perhatian saya, TouchJam: Agnes is my Game. Permainan ini dikembangkan oleh TouchTen (yang memiliki spelisasi di game iOS) dan menempatkan Agnes Monica sebagai ikon utama. Ini seperti bermain Tap Tap Revenge di komputer.

Chrome Web Store sendiri adalah sebuah open marketplace, dimana orang bisa menjelajah, menemukan dan membeli dengan mudah berbagai aplikasi di web. Chrome Web Store juga memberikan para pengembang tempat khusus untuk menampilkan aplikasi web mereka. Sejauh ini, saya belum menemukan aplikasi berbayar di Chrome Web Store. Secara default, Chrome Web Store tidak menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama meskipun akses dilakukan dari Indonesia. Kita bisa memilih untuk mengubah bahasa menjadi bahasa Indonesia di menu pengaturan.

Berdasarkan data, ada 11 aplikasi lokal yang telah tersedia. Sebagian besar dari aplikasi ini berhubungan dengan media dan konten, misalnya seperti Kompas Editor’s Choice, Kapanlagi, Lintas.me, Nova, Muslim Life, dan Hai. Sisanya adalah Prambors (online radio), Mindtalk (social network), Blibli Gift Finder (marketplace) dan TouchJam serta Play Capsa (game). Selain itu, kita tetap bisa menikmati aplikasi international yang telah diunduh jutaan kali seperti Angry Birds atau Plants vs Zombies. Proses unduhan atau penambahan aplikasi ke peramban Chrome cukup mudah, Anda tinggal mengklik tombol biru “Tambah ke Chrome” dan secara otomatis proses akan berjalan.

Untuk pengembang asal Indonesia, peluncuran ini berarti peluang untuk mengembangkan dan mendistribusikan aplikasi mereka ke lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia yang telah menggunakan Chrome. Tetapi jika pengembang lokal ingin melihat pilihan untuk mengirimkan aplikasi berbayar, sepertinya harus menunggu. Tentu saja, menurut pandangan kami, Indonesia menjadi negara yang semakin penting bagi Google. Dalam beberapa bulan ke depan, mereka berencana untuk meresmikan kehadiran mereka di Indonesia dan telah memilih Country Head-nya.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan atau ingin tahu lebih lanjut tentang Chrome Web Store, Anda bisa membaca halaman FAQ mereka. Untuk melihat rilis lengkap, Anda bisa membaca di NewsWire kami.

Previous Story

Komli Media Acquires Singapore-based Ad Network AdMax

Next Story

Komli Media Akuisisi Jaringan Iklan Asal Singapura Admax

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya