Dark
Light

Google Launchpad Accelerator Diluncurkan untuk Startup di Indonesia

1 min read
December 17, 2015

Google baru saja mengumumkan program Launchpad Accelerator yang siap merangkul startup di Indonesia, India dan Brasil. Program tersebut memfokuskan pada kegiatan mentoring, pelatihan, dukungan serta memberikan pendanaan bebas ekuitas hingga $50.000 bagi startup pengembang solusi mobile.

Roy Glasberg selaku pimpinan global untuk Google Launchpad Accelerator mengatakan bahwa program ini akan fokus mencari startup yang dapat memberikan dampak tinggi di pasar lokal. Visi dari program ini tak lain untuk mengidentifikasi game changer di industri digital di masing-masing negara, khususnya untuk platform Android.

Pendekatan pendanaan bebas ekuitas dipilih Google karena tak ingin membebani pengembang dengan pencapaian return of investment (ROI) dan ekuitas itu sendiri. Launchpad Accelerator akan memberikan dukungan selama enam bulan kepada startup, termasuk memfasilitasi perjalanan ke kantor Google di Silicon Valley bagi startup yang terpilih untuk mengikuti rangkaian program pelatihan.

Startup akan dibimbing langsung di kantor pusat Google selama dua Minggu

Program akselerator ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan. Pertama, setelah startup terpilih akan diterbangkan ke Mountain View guna mengikuti bootcamp selama dua Minggu. Dalam acara bootcamp tersebut startup akan bertemu beberapa mentor, dari dalam dan dari luar perusahaan Google. Dua Minggu ini akan menjadi modal penting bagi startup untuk mampu merencanakan dengan matang strategi eksekusi di lima setengah bulan berikutnya.

Beberapa materi tentang desain produk dan strategi pemasaran juga akan menjadi fokus bootcamp. Sehingga diharapkan ketika para startup kembali ke negaranya masing-masing, mereka mendapatkan insight dan akses ke jaringan lokal dan internasional. Masing-masing startup juga akan mendapatkan akses khusus ke platform pengembang dan kit pemasaran dari Google.

Akselerator ini ditargetkan mampu merangkul 50 startup baru per tahun. Pada sesi pertama yang sudah berjalan dari beberapa waktu lalu, sudah terpilih 20 startup terbaik, dan pada pertengahan Januari nanti akan diterbangkan ke Mountain View untuk mengikuti program perdana mereka. Sedangkan untuk kelas kedua saat ini proses seleksi juga sudah mulai dibuka dan akan dieksekusi pada pertengahan tahun depan.

Menurut situs Google Launchpad Accelerator, Jojonomic, Kakatu, HarukaEdu, Kerjabilitas, Kurio, eFishery, dan Setipe bakal mengikuti batch pertama ini.

Dari sisi bisnis fokus Google untuk berinvestasi “tanpa syarat” kepada startup pengembang solusi mobile tak lain untuk terus mengembangkan inovasi aplikasi Android, khususnya di negara berkembang. Ini menjadi solusi kritis, setelah ditemukan fakta bahwa pertumbuhan perangkat Android terpantau melambat ketika bertarung melawan platform iOS.

Dengan melahirkan berbagai solusi mobile dengan sentuhan dan kultur lokal yang kental diharapkan mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekosistem Android di masing-masing negara. Indonesia, India, dan Brazil memiliki populasi yang sangat besar untuk dimaksimalkan sebagai lahan pertumbuhan pangsa pasar Android.

Previous Story

UKM Digital Nasional Siap Songsong Masyarakat Ekonomi ASEAN

Next Story

Karir.com Resmikan Salary Benchmark 1.2 dan Hasil Analisis dari 9000 Penggunanya

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya