Tren work from home (WFH) tentu mengubah rutinitas banyak pihak secara dramatis. Tidak terkecuali perusahaan sebesar Google, yang dengan terpaksa harus menghentikan perilisan update buat Chrome dan Chrome OS untuk sementara waktu.
Google semestinya hendak merilis Chrome versi 81 pada tanggal 17 Maret lalu, namun rencana itu sudah mereka batalkan. Alasannya tidak lain karena sebagian besar anggota tim developer Chrome harus bekerja dari rumah, dan Google tak mau mengambil risiko merilis versi baru yang berpotensi menghadapkan pengguna dengan sejumlah bug.
Dalam kondisi seperti ini, tim developer Chrome jelas tidak akan bisa mengatasi masalah secepat biasanya. Jadi Google lebih memilih jalur aman dengan menyetop perilisan update dan memastikan Chrome versi 80 (versi yang ada sekarang) tetap beroperasi secara stabil dan bisa diandalkan kapan saja.
Ini penting mengingat banyak perusahaan di dunia sangat bergantung terhadap Chrome, dan kendala yang dialami browser tersebut punya dampak besar terhadap kelangsungan dunia pekerjaan. Hal ini sudah terbukti pada November tahun lalu, di mana gangguan yang dialami Chrome menghambat kinerja ribuan orang.
Selain Chrome, Microsoft Edge otomatis juga terkena dampaknya, sebab kita tahu browser itu memakai Chromium sebagai basisnya. Singkat cerita, tidak akan ada versi anyar Chrome ataupun Edge sampai kondisinya lebih kondusif.
Sumber: ZDNet.