Menjadi salah satu proyek terbesar mereka, Google terus menyempurnakan Glass tanpa kenal lelah. Wearable device berteknologi AR ini dapat dipasangkan dengan kacamata resep hingga Oakley dan Ray-Ban. Meneruskan perjuangannya tersebut, Google memperluas program Explorer dan berencana merilis unit Glass secara terbatas tanggal 15 April.
Tadinya Google ingin agar berita ini diumumkan minggu depan, tapi tampaknya rumor tentang stok baru Google Glass sudah mulai tersebar luas dan memaksa mereka menginformasikannya lebih cepat. Permintaan konsumen pada akses program Explorer sangat tinggi sehingga Google memutuskan untuk membuka gerbangnya sementara dengan merilis ‘beberapa’ unit Glass.
Info menarik: Siaran Langsung Festival Musik Coachella Kembali Hadir di YouTube
Tapi tentu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Yang pertama, pastikan Anda berdomisili di Amerika Serikat untuk dapat berpartisipasi. Kemudian daftarkan data Anda di sini dan kunjungi website Google Glass untuk membelinya seharga US$ 1.500 ditambah pajak.
Lalu Anda tinggal memilih jenis kacamata atau frame yang disukai. Program ini juga hanya berlaku pada calon konsumen yang berusia 18 tahun ke atas. Harga yang cukup tinggi juga menjadi pertimbangan penting bagi end-user. Apakah Glass dan akses program Explorer senilai dengan uang yang kita keluarkan? Tentu saja Google akan berusaha memberikan layanan terbaik.
Google bukan hanya gencar mempublikasikan Glass ke pada target pasar end-user, tapi juga lini bisnis. Hal tersebut diperlihatkan oleh program Glass at Work dengan fokus pengembangan aplikasi untuk bisnis dan perusahaan. Para developer sebelumnya juga telah menciptakan banyak app third-party bagi para profesional.
Info menarik: Samsung dan Deezer Jalin Kerja Sama Untuk Pasar Eropa
Contohnya saja untuk dokter, yang akan mempermudah melihat daftar atau detail pasien. Dengan akses data yang cepat, mereka juga bisa secepat mungkin menyelamatkan nyawa. Kemudian fungsi augmented reality untuk para pemadam kebakaran dimana teknologi Glass akan mempermudah mereka melihat di dalam kepulan asap.
Mengingat harga yang ditawarkan Google, memang Glass lebih optimal jika difokuskan untuk hal-hal seperti ini – bukan hanya sekedar perangkat mewah. Tapi itu tidak berarti mereka melupakan konsumen umum. Google sempat menawarkan Glass secara eksklusif bagi pelanggan Google Play Music All Access.
Satu hal yang mereka harus cari solusinya adalah bagaimana agar teknologi Glass lebih ‘mengayomi’ dan memanjakan konsumen biasa – mungkin dengan menawarkan harga yang berbeda dengan versi enterprise atau fokus pada pengembangan aplikasi hiburan, atau integrasi pada beberapa buah video game blockbuster.
Dari sini kita dapat melihat betapa pentingnya kolaborasi developer di dalam proyek Google Glass…
Sumber: Gigaom.com.