Sebagai upaya tindak lanjut dari pendirian Google Lounge di Menara by Kibar beberapa waktu lalu sebagai wadah komunitas dan ekosistem startup Indonesia, Google mengumumkan program barunya yang diberi nama “Google Developer Launchpad Indonesia”. Program ini akan didesain untuk inline dengan agenda pemerintah –dalam hal ini oleh Kominfo—untuk membentuk 1000 startup di tahun 2020 mendatang.
Nama “Launchpad” cukup akrab di telinga penggiat startup di Indonesia, sebelumnya program akselerasi Google yakni Launchpad Accelerator telah dikenalkan. Beberapa startup juga telah terlibat dalam program tersebut, untuk dibina langsung secara intensif oleh mentor dari Google, di markas pusat Google. Sedangkan untuk program Launchpad lokal ini bisa dikatakan levelnya di bawah program akselerasi yang ada sebelumnya, karena fokus pada pematangan konsep startup untuk masuk di tahap early stage.
Program ini akan berisi serangkaian kegiatan mentoring, berupa pelatihan dan diskusi, dengan menghadirkan lebih dari 22 mentor berkelas global. Program ini akan berjalan intensif selama tiga hari fokus pada pematangan produk –guna mencapai product-market fit. Nantinya para startup dengan produk yang sudah matang, akan diarahkan untuk berlanjut di program Google Launchpad Accelerator.
Head of Policy Google Indonesia Shinto Nugroho menyampaikan pada saat meresmikan program ini, bahwa fokus Google Developer di Indonesia untuk membantu pertumbuhan startup –termasuk UMKM, pengembang dan content creator untuk mengoptimalkan kinerjanya menggunakan sumber daya yang dimiliki Google. Dan menurutnya program 1000 Startup Digital milik pemerintah sejalan dengan visinya.
CEO Kibar Yansen Kamto yang terlibat langsung dalam program tersebut turut mengutarakan bahwa program ini sangat penting untuk menjadi bagian dari agenda yang sudah dibentuk bersama pemerintah, karena saat ini butuh banyak dukungan untuk meningkatkan kualitas pengembang lokal.
“Dengan banyak dukungan untuk program ini [1000 Startup] seperti dari pemerintah, mentor dan media, kemungkinan besar akan membantu para startup berkembang lebih cepat dalam penyiapan untuk terjun,” ujar Yansen.
Di sesi pembukaan kemarin, sudah disebutkan beberapa nama yang akan mengisi jajaran mentor di program Google Developer Launchpad Indonesia, di antaranya:
- Organization Development Tech Google APAC Martin Gonzalez; akan fokus memberikan pengetahuan tentang manajerial tim dan penguatan bisnis dari sisi finansial.
- CEO & Co-Founder UX Indonesia Eunice Sari; akan fokus membantu pengembang dalam menciptakan antar muka dan pengalaman pengguna pada rancangan aplikasi, sehingga lebih bisa diterima oleh pengguna.
- Mastermind MOB Makers Barcelona Cecillia Tham; akan fokus membantu penyusunan strategi dalam menjangkau masyarakat dalam menggunakan produk.
- CEO Growth Mechanics Emil Lamprecth; akan fokus membantu startup dapat tumbuh melalui pendekatan pengembangan produk.
- Co-Founder Agrahyah Tecnologies Sreeraman Thiagarajan; akan fokus membantu pengembang lokal untuk membangun teknologi baru sesuai dengan kultur dan kebutuhan pasar lokal.
- Global Program Manager Google Launchpad Mark Masterson; akan fokus untuk membangun leadership yang kuat bagi para punggawa startup.
Melalui kolaborasi dengan program ini, pemerintah dan Kibar menargetkan akan ada pelatihan di 50 kota untuk menjangkau lebih banyak pengembang. Harapannya dalam sesi tiga hari yang akan diadakan di masing-masing wilayah, dapat menghasilkan persembahan ide produk, prototipe hingga susunan tim yang berpotensi untuk mendapat pembinaan lanjutan dari Google.