Dark
Light

Beberapa Bulan Lagi, Google Assistant Bakal Tersedia dalam Bahasa Indonesia

1 min read
February 26, 2018

Awalnya hanya tersedia di smartphone, Google Assistant kini sudah merambah banyak perangkat, bahkan sempat melahirkan kategori produk baru. Langkah alami selanjutnya tentu saja adalah merambah lebih banyak konsumen, dengan cara menghadirkannya ke lebih banyak negara.

Google Assistant sebenarnya sudah bisa diakses di Indonesia, akan tetapi pengguna masih diharuskan memakai bahasa Inggris (atau tujuh bahasa lain yang didukung). Idealnya, Assistant juga harus mendukung bahasa ibu para konsumennya, dan inilah misi yang tengah dikejar Google.

Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, Google Assistant ditargetkan bakal tersedia dalam lebih dari 30 bahasa pada akhir tahun nanti. Prosesnya akan dijalankan secara bertahap, di mana dalam beberapa bulan ke depan, Google bakal menghadirkan Assistant dalam berbagai bahasa (termasuk bahasa Indonesia) di ponsel Android atau iPhone, lalu menyusul di perangkat-perangkat lainnya.

Tidak kalah menarik adalah kapabilitas multilingual yang juga akan dirilis tahun ini. Ini berarti Assistant dapat mendengar dan merespon dalam beberapa bahasa yang berbeda tanpa harus diutak-atik dulu pengaturannya. Pada awalnya, fitur multilingual ini baru akan mendukung bahasa Inggris, Perancis dan Jerman terlebih dulu.

Google Assistant pun sudah bisa diakses dari dashboard mobil berkat integrasinya pada Android Auto / Google
Google Assistant pun sudah bisa diakses dari dashboard mobil berkat integrasinya pada Android Auto / Google

Dalam waktu dekat, Google juga akan merilis fitur reminder berbasis lokasi pada smart speaker, dengan cara kerja yang persis seperti di smartphone. Jadi, Anda bisa meminta Assistant untuk membuat reminder menggunakan smart speaker, lalu ketika berada di lokasi, Assistant di ponsel akan mengingatkan Anda.

Fitur lainnya yang juga akan hadir dalam beberapa minggu ke depan adalah Routines, meski sayangnya baru di Amerika Serikat saja. Fitur ini pada dasarnya memungkinkan Assistant untuk menjalankan sejumlah tugas sekaligus hanya dengan satu instruksi saja.

Contohnya, semisal pengguna mengucapkan “Hey Google, I’m home,” Assistant akan merespon dengan menyalakan lampu, mengirim notifikasi reminder, memutar musik favorit pengguna, dan masih banyak lagi. Pada awalnya, ada enam tipe Routines yang tersedia, yang diracik untuk kebutuhan di pagi hari, di perjalanan, dan setibanya kembali di rumah pada malam hari.

Terakhir, Google juga mengumumkan sebuah program bernama Assistant Mobile OEM di ajang MWC 2018. Program ini sejatinya memungkinkan mitra-mitra Google seperti LG, Sony dan Xiaomi untuk membubuhkan integrasi Google Assistant yang lebih mendalam pada perangkat-perangkat besutannya masing-masing.

Sumber: Google.

Previous Story

Huawei MateBook X Pro Buktikan Laptop Juga Siap Adopsi Tren Layar Penuh

Next Story

Apakah Game Favorit Anda Berhasil Memenangkan DICE Awards 2018? Ayo Simak Daftar Lengkapnya

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya