Cina memang sudah terkenal dengan ketertutupannya dengan dunia luar, tentu saja tidak di semua bidang namun terutama di bidang komunikasi seperti julukan yang disandangnya : The Great Firewall of China. Sebutan itu tentu bukan hasil dari keisengan belaka, alasan dibelakangnya sangat kuat mendukung sebutan yang telah mendunia itu.
Dengan alasan keamanan negara, akses komunikasi via internet terus dipantau oleh pemerintahnya. Bahkan raksasa internet Google-pun terkena imbasnya. Kenapa? Karena pemerintah Cina saking paranoid-nya mensensor hasil-hasil pencarian dari Google yang dirasa “berbahaya” bagi masyarakatnya. Itu hanya satu sebab, alasan lainnya adalah datangnya serangan bertubi-tubi ke server Google yang berasal dari Cina. Perang dingin cyber antar US – Cina ini memang telah berlangsung lama, sejak tahun 2001 tepatnya ketika hacker asal Cina dengan sukses melenggang leluasa di server FBI, NASA dan CIA.
Berkaitan dengan Google, sepertinya pemerintah Cina masih bertahan dan membuat negosiasi dengan pihak Google menjadi alot. Pihak Google sendiri telah beberapa kali mengadakan negosiasi dengan pemerintah Cina dan hasilnya masih nihil dan memaksa Google mensensor hasil pencariannya. Posisi yang agak sulit memang, apalagi popularitas Google China sendiri terus menurun dibandingkan dengan pesaingnya Baidu.
Google sebenarnya hanya meminta kepada pemerintah Cina agar membiarkan Google Cina beroperasi secara independen tanpa harus mensensor hasil pencariannya. Namun pemerintah Cina bersikeras bahwa beberapa kata kunci dan hasil pencarian harus diblokir, seperti kata kunci yang berhubungan dengan pornografi dan juga gerakan politik.
Dan sekarang, Google mengancam akan keluar dari Cina jika hasil pencariannya terus diblokir oleh pemerintah Cina. Hal ini tertuang jelas dalam sebuah blog post, dan sepertinya masyarakat pengguna Internet Cina langsung bereaksi, terbukti dengan meningkatnya traffic Baidu sehari setelah kabar ancaman Google beredar.
Kalau saya jadi Google, lebih baik keluar saja dari Cina. Market share terus menurun, kalau ingin meningkat tentu berarti dengan menyediakan hasil pencarian yang lebih baik. Dan hasil pencarian yang lebih baik tentu mustahil dicapai jika terus diblokir. Mungkin memang inilah yang sengaja diincar oleh pemerintah Cina agar Baidu (produk lokal) terus berjaya.
Google have everything else. They don’t need China.
Menurut anda Google sebaiknya bagaimana? Turuti pemerintah Cina? atau keluar dari Cina? Saya tunggu komentarnya.
cina memang harus di tinggalkan oleh google.tidak ada freedom of speech di cina.dan tindakan pemerintah cina saat kejadian tienanmen square sangat melanggar HAM. jadi menurutku ga ada gunanya google beroperasi di cina.toh ntar cina yg akan merasa rugi karena di tinggalin oleh google. thanks google for doing this then.
my_blog
Nothing personal it's just business. Kutipannya juga bisa dibalik, China have everything else, they don't need Google. Omong-omong udah ada yang nyoba great firewall of Bing? http://www.masjukri.com/2010/great-firewall-of-… 😀
Gwe pikir ngga mungkin Google ninggalin China. Internet users di China itu 338 juta bow. That's a huge potential market. Indonesia aja yang cuma 10%-nya China aja bisa lumayan gini.
Toh di artikel googleblog sih kalau saya interpretasikan adalah usaha hacking oleh coordinated entity, or even the gov. Tapi siapalah saya.
intinya sih, ibarat jualan baju, masa gara-gara satu baju ngga disukai konsumen, gwe harus tutup toko?
Memang “potensi”-nya gede banget, tapi melihat market share Google yang terus kalah dibanding Baidu kayaknya effort yang dikeluarin Google musti gila2an (worth it atau nggak … belakangan). Gw sih liat masalah untuk Google di Cina terlalu banyak dan totally not worth it.
Gw sih bakalan terus mantau berita ini .. penasaran liat reaksi pemerintah Cina menanggapi ancaman Google ini.
Saya sangat setuju dengan langkah cina tersebut, dengan begitu produk local cina akan berjaya. Soal google kalo emang di rasa di asingkan oleh cina, ya mending gak usah deh ke cina.
Lindungi produk lokal…jangan tiru Indonesia 🙂
Google terlalu banyak mempertimbangkan unsur ekonomis untung rugi dalam mengambil keputusan. Padahal jelas2 dilecehkan begitu, ngapain masih bertahan di cina. Komunitas drupal sampe “mengemis2” minta agar mereka bisa bantu develop modul resmi fren konek di drupal.org aja ga dikasi2, padahal jelas manfaatnya banyak buat komunitas. Eh ini di injek2 sama pemerintah china kaya gitu masih aja keukeuh tetep disana. Google dukung open source? Ah itu cuma marketing gimmick buat mereka 😀
wah, di china padahal asetna lumayan, dengan jumlah penduduk yg besar…
kalau di tinggal, sayang banget, tidak mungkin china tidak butuh google…
kalau di tinggal mereka mau searching pake apa?