Mungkin tidak banyak yang tahu, akan tetapi Google Maps awalnya bermula dari akuisisi Google terhadap sebuah perusahaan bernama Where 2 Technologies di tahun 2004. Seiring perkembangannya, Google Maps sendiri telah mengakuisisi beberapa startup guna menyempurnakan layanannya, dan baru-baru ini, mereka menggaet Urban Engines.
Ada dua hal menarik yang perlu disorot dari Urban Engines. Pertama, mereka mempunyai keahlian di bidang analytics berbasis lokasi dan telah berkontribusi atas pembangunan smart city di berbagai kawasan di dunia. Kedua, dua dari empat pendirinya merupakan mantan karyawan Google, yang berarti mereka bakal kembali ke rumah lamanya.
Terlepas dari relasi unik tersebut, sepak terjang Urban Engines dalam menganalisa pola lalu lintas kota dan bagaimana pengguna berpindah dari satu titik ke yang lainnya merupakan aset yang bernilai buat Google Maps.
Sejauh ini belum ada rencana konkret terkait peran tim Urban Engines dalam pengembangan Google Maps ke depannya. Kalau melihat portofolio Urban Engines yang melibatkan analisis aktivitas komuter, kemungkinan nantinya fitur Traffic di Google Maps bisa ditingkatkan dan dibuat lebih mendetail.
Sumber: Engadget dan VentureBeat.