Rumor akhirnya berakhir. Google telah resmi mengumumkan pembelian Waze. Angka pembelian tidak diungkapkan namun disebutkan bahwa angkanya di atas $1 miliar.
Waze adalah layanan crowdsource yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi lalu lintas yang dibagikan oleh pengguna lain. Rumor akuisisi Waze membawa nama-nama perusahaan teknologi besar seperti Apple, Facebook dan Microsoft. Namun ‘pemenangnya’ adalah Google.
Seperti yang dikutip dari TheNextWeb, angka pembelian disebutkan media lokal $1.3 miliar, sedangkan AllThingsD melaporkan angka $1.1 miliar dengan $1 miliar uang tunai dan $100 juta dalam bentuk performance payout serta saham.
Dalam pengumumannya, Google menyebutkan bahwa strategi pembelian ini akan digunakan untuk mempercerdas layanan peta mereka, khususnya untuk lalu lintas. Tim pengembang akan tetap di kota asal startup ini, Israel dan beroperasi secara terpisah, setidaknya untuk saat ini.
Selain itu, indikasi akan meningkatkan dua layanan ini juga disebutkan Google. Waze akan meningkatkan unsur lalu lintas di Google Maps, dan kemampuan pencarian Google akan meningkatkan layanan Waze.
Tidak lupa, komunitas pengguna Waze juga akan mendapat perhatian dari Google.
Ketika rumor Google akan membeli Waze, banyak yang bertanya akan ada integerasi seperti apa dari dua layanan ini. Seperti kita tahu, layanan Google Maps adalah salah satu layanan peta terbaik, meski demikian untuk urusan lalu lintas, bisa jadi Waze lebih baik karena unsur ‘real time’ dari data lalu lintas yang tersedia, dibagikan oleh pengguna sendiri.
Waze juga populer di Indonesia, pengguna yang membagikan informasi lalu lintas lokal di layanan ini cukup ramai, termasuk aktif ‘berjejaring’ dengan memberikan komentar atas status lalu lintas tertentu.
Meski bocoran integrasi layanan telah diungkapkan Google, tentunya akan tetap menarik untuk melihat strategi dan eksekusi seperti apa yang akan terjadi dari Google dan Waze.
Informasi pengumuman dari Google bisa dilihat di tautan ini, sedangkan dari Waze bisa dibaca di sini.