Google akan memensiunkan Picasa dalam waktu dekat. Kabar ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Malahan sebagian orang mungkin sudah memprediksinya sejak Google meluncurkan layanan baru bernama Google Photos. Mengapa? Karena banyak yang menilai Picasa sudah terlalu tertinggal soal fitur.
Picasa sendiri awalnya dibuat oleh sebuah perusahaan bernama Lifescape di tahun 2002. Barulah di tahun 2004, Google mengakuisisi Picasa dan menjadikannya gratis. Sepanjang kiprahnya, Picasa tentu saja masih sempat menggaet cukup banyak pengguna setia, khususnya mereka yang ingin mengorganisir foto dalam jumlah amat banyak.
Maka dari itu, Google pun tak mau semena-mena menutup Picasa tanpa ada perlakuan khusus bagi pararpenggunanya. Mulai tanggal 15 Maret 2016 nanti, Google akan menghentikan pengembangan aplikasi desktop Picasa. Artinya, pengguna tetap bisa memakainya, hanya saja tidak akan ada lagi update untuk aplikasi tersebut.
Namun yang lebih penting adalah bagaimana Google memperlakukan fitur Picasa Web Album. Untuk mendapatkan semua foto dan video yang tersimpan dalam Picasa Web Album, pengguna hanya perlu login menggunakan akun Google Photos-nya, lalu lanjut mengunggah foto-foto baru dan mengorganisir momen-momen berkenangnya melalui Google Photos.
Buat yang bersikeras tidak ingin menggunakan Google Photos, Google berencana menyediakan “tempat baru” sehingga mereka dapat tetap mengakses berbagai Picasa Web Album buatannya, lengkap beserta tag, caption maupun komentar yang ada. Mereka dapat tetap melihat, mengunduh atau menghapus suatu Web Album, tapi tidak bisa membuat baru atau mengeditnya – hal ini jadi tugas Google Photos sekarang.
Perubahan pada Picasa Web Album ini baru akan dimulai pada tanggal 1 Mei 2016. Jadi sampai jangka waktu tersebut, Picasa Web Album masih akan aktif seperti biasa. Meski demikian, sangat jelas bahwa Google menginginkan semua pengguna Picasa untuk bermigrasi ke Google Photos nantinya.
Sumber: Picasa Blog.