Dark
Light

Google: 86% Orang Indonesia Akses Internet dari Smartphone

1 min read
December 22, 2017
Head of Corporate Communication Google Indonesia Jason Tedjasukmana / DailySocial

Google menyebut pembangunan infrastruktur yang pesat, ditambah ketersediaan perangkat smartphone dengan harga terjangkau turut mendongkrak penetrasi internet di Indonesia. Terlihat dari orang Indonesia yang mengakses internet lewat smartphone meningkat menjadi 86%, dari sebelumnya di tahun 2013 sebanyak 37%.

Google melakukan survei berskala global untuk Consumer Barometer 2017, diadakan di 63 negara dengan sekitar 80 ribu responden.

Secara global, lebih dari 50% orang sudah terhubung secara online di smartphone. Penetrasinya sekarang mencapai 76% dengan negara penetrasi tertinggi adalah Arab Saudi (98%) dan terendah di Ukraina (51%).

Bagaimana dengan Indonesia? Dalam survei tersebut, diterangkan bahwa sepanjang 2013 sampai 2017 penggunaan smartphone di Indonesia tumbuh dari 14% menjadi 60% (dibanding total kepemilikan ponsel). Responden yang mengungkapkan akses internet lewat komputer tumbuh tipis, dari 21% di tahun lalu kini menjadi 22%.

Consumer Barometer 2017
Consumer Barometer 2017

Setiap harinya, orang Indonesia yang mengakses internet dari perangkat manapun mencapai 45% dari sebelumnya 36%. Meningkatnya akses internet via smartphone juga berdampak pada konsumsi data, sebanyak 56% orang Indonesia memilih aktivitas streaming video. Sedangkan aktivitas browsing sebanyak 57%, dan mengakses media sosial sebanyak 80%.

“Yang menarik, jumlah perangkat yang terhubung dengan internet jadi 1,1. Maksudnya, setiap orang punya lebih dari satu atau setidaknya satu perangkat. Angka ini meningkat dari tahun 2013 sebanyak 0,3,” kata Head of Corporate Communication Google Indonesia Jason Tedjasukmana, Rabu (20/12).

Untuk durasi streaming video, diungkapkan sebanyak 50% responden, mereka menonton video dengan durasi lebih dari 10 menit. Sementara, 41% responden lainnya menyebut hanya streaming selama 5-10 menit saja, dan sisanya kurang dari 5 menit.

Untuk tujuan berselancar di internet, sebanyak 86% responden mengatakan ingin mencari kesenangan, 69% beralasan internet sebagai sumber informasi utama, dan 68% beralasan internet sebagai pencarian metode yang disukai.

Sebagai sumber utama referensi

Hasil survei ini juga mengungkap pemanfaatan internet yang memegang kunci utama sebelum memutuskan berbelanja online di Indonesia. Sebanyak 68% responden menyebut mereka menggunakan smartphone untuk mencari informasi tentang barang yang akan mereka beli, 33% responden menggunakan komputer, dan sisanya menggunakan tablet.

Sebelum membeli barang, sebanyak 50% responden mengungkapkan mereka menggunakan internet untuk komparasi, 46% mencari inspirasi, 23% meminta saran, dan sisanya persiapan pembelian.

Consumer Barometer 2017
Consumer Barometer 2017

Meskipun demikian, masih ada responden yang masih kesulitan mengakses internet, apabila aksesibilitas situs yang mereka cari kurang informatif. Sebanyak 28% responden menyebut mereka tidak mengalami masalah, namun 17% responden mengatakan kadang-kadang, dan 13% responden mengaku jarang mengalami masalah.

Bagi pengusaha bisnis, mereka perlu memahami apa yang dicari konsumen dari internet. Pemilik bisnis harus memastikan informasi yang benar tersedia di situs. Sebanyak 46% responden mencari barang lewat situs untuk memastikan ketersediaan barang, 43% responden ingin mencari harga, 26% ingin mencari lokasi, dan 25% mencari jam operasional.

Previous Story

Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Founder Startup Tahap Awal

Next Story

Tren yang Akan Membentuk [Lanskap] Ecommerce Asia Tenggara di 2018

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya