Kendati ekspansi layanannya di Filipina terganjal akibat moratorium perizinan transportasi, tampaknya Gojek masih memiliki ambisi besar di negara tersebut. Hari ini (18/1) pihaknya mengumumkan tengah melakukan proses akuisisi saham mayoritas perusahaan fintech-blockchain setempat Coins.ph.
Belum ada detail transaksi yang diungkap dari pengumuman tersebut. Nantinya platform Coins.ph akan disinergikan dengan Go-Pay untuk mendorong transaksi keuangan non-tunai di Filipina. Tim Coins.ph menegaskan, aksi korporasi ini tidak akan mengganggu operasional untuk pelanggan mereka.
Dalam sambutannya Founder & CEO Coins.ph Ron Hose mengatakan, kesamaan visi yang membuatnya yakin dengan kerja sama ini. Ia meyakini, sumber daya dan keahlian yang diberikan Gojek dapat mendorong kenyamanan dan akses layanan bagi pengguna fintech di Filipina.
Sementara itu CEO Gojek Nadiem Makarim mengungkapkan, pengumuman ini menandai dimulainya komitmen jangka panjang perusahaan di Filipina. Hal tersebut dipertegas dengan sambutan CEO Go-Pay Aldi Haryopratomo, menurutnya perilaku transaksi konsumen di Indonesia dan Filipina memiliki banyak kesamaan. Sinergi kedua perusahaan akan mempercepat penetrasi cashless society di wilayah setempat.
Secara umum layanan Coins.ph mirip dengan aplikasi e-wallet pada umumnya. Memungkinkan siapa saja untuk mengakses layanan keuangan digital, seperti melakukan pengiriman uang, pembayaran tagihan, belanja online dan lainnya. Selain itu mereka juga menerima transaksi aset cryptocurrency.
Dalam rilisnya, Coins.ph mengklaim telah memiliki basis pelanggan lebih dari lima juta orang — selama lima tahun beroperasi. Dari basis pengguna tersebut, Coins.ph telah memproses enam juta transaksi per bulan.