Indonesia saat ini tercatat sebagai negara dengan jamaah haji (dan umroh) terbesar di dunia. Melihat peluang ini, layanan GoHajj hadir untuk mencoba membawa pengalaman berbeda bagi pengelola agen travel dan juga peserta umroh atau haji. GoHajj menghadirkan layanan dalam bentuk web dan aplikasi Android. Kedua diperuntukkan bagi travel agent yang ingin meningkatkan pelayanan keagenannya. Selain itu GoHajj juga menyediakan aplikasi gratis yang bisa diunduh di Google Play.
Co-founder GoHajj Satriyo Pamungkas kepada DailySocial menjelaskan, ada dua layanan yang ditawarkan GoHajj, yakni GoHajj Pro dan GoHajj Travel. Untuk GoHajj Pro, pelanggan, dalam hal ini pihak agen, akan mendapatkan paket aplikasi mobile dan web, tetapi tetap menggunakan brand GoHajj dalam semua fiturnya. Agen travel bisa mengganti konten-konten di dalamnya dan juga memasukkan banner ke aplikasi GoHajj Pro, hanya saja nama aplikasinya tidak bisa diubah.
Sedangkan untuk paket GoHajj Travel, selain dua buah platform tersebut pelanggan bisa melakukan perubahan brand dan nama aplikasi, termasuk logo dan konten. Diharapkan paket ini bisa membantu branding agen travel dengan lebih baik.
Di dalam aplikasi GoHajj disediakan beberapa fitur yang bisa memudahkan jamaah umrah, misalnya fitur kumpulan doa, tips-tips saat umrah, fitur navigasi, pengecekkan visa, penghitung Thawaf dan Sa’i, kamus sederhana, dan juga fitur SOS yang bisa digunakan untuk menghubungi rombongan ketika tersesat saat menjalankan umroh atau haji.
“Fitur yang akan sangat berguna adalah fitur SOS karena mengingat perjalanan suci ini bagi sebagian besar orang belum pernah melakukan, maka kemungkinan tersesat dan bingung arah akan banyak terjadi. [Selain itu] Fitur panduan pastilah menjadi yang utama karena buku panduan bisa tergantikan dengan smartphone yang bisa digunakan kapan saja. Dari sisi travel agent juga akan diuntungkan karena bisa menghemat biaya cetak serta kemudahan dalam menggelar proses manasik yang bisa dilakukan secara jarak jauh,” terang Satriyo.
GoHajj sudah memulai layanannya sejak delapan bulan lalu untuk versi gratis dan tiga bulan yang lalu untuk versi komersial. Teknologi yang dikembangkan GoHajj menjamin keamanan data pengguna agen travel sehingga memimalisir kebocoran data atau tertukar antara agen satu dengan yang lain.
“Saya sendiri beruntung bisa melakukan ibadah umroh sekitar satu setengah tahun yang lalu, menyusul setelah ibu serta mertua saya di tahun sebelumnya. Di situ saya melihat banyak sekali improvement yang bisa dicapai dengan menggunakan teknologi mobile app (apalagi saat ini mayoritas jamaah juga mengantongi smartphone) untuk jemaah umroh dan haji.”
“Tentunya challenge-nya adalah bahwa jamaah yang sudah senior akan membutuhkan waktu untuk belajar. Meskipun demikian, kami juga melihat pergeseran umur dari ibadah umroh, di mana kaum muda dan millennial juga meningkat secara volume. Ke depan kami optimis layanan kami akan tetap banyak digunakan,” pungkas Satriyo.